Kamis, 24 Desember 2020 13:02
Irwan Bachri Syam (kanan) bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah kesempatan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Tak harus menang pilkada untuk menjadi bupati. Juga tidak mesti menjadi calon bupati. Kepergian Bupati Luwu Timur menunjukkan bahwa manusia hanya melakoni takdir yang telah ditentukan Allah subhanahu wata'ala.

 

Pasangan yang kalah dalam pilkada menjadi bupati? Rasanya tidak masuk akal. Tapi itu yang terjadi di Luwu Timur. Thorig Husler yang ditetapkan sebagai pemenang pilkada, berpulang sebelum dilantik untuk periode kedua.

Otomatis, sisa masa jabatannya akan diteruskan wakilnya, Irwan Bachri Syam. Pria yang akrab dengan akronim Ibas itu kini berstatus wakil bupati Luwu Timur.

Baca Juga : Menanam Pisang Bersama Pj Gubernur Sulsel, Petani Milenial di Lutim Ikut Galakkan Budidaya Cavendish

Irwan pecah kongsi dengan Thorig pada Pilkada 2020. Mereka saling berhadapan. Hasilnya, Thorig yang berpasangan Budiman Hakim masih jauh lebih unggul.

 

Walau kalah di pilkada, Ibas akhirnya mendapat kesempatan menjadi bupati. Setidaknya pelaksana tugas bupati hingga pelantikan bupati baru yang dijadwalkan Februari 2021.

Setelah Ibas menjadi bupati hingga masa jabatan berakhir, giliran Budiman Hakim yang akan dilantik menjadi bupati. Budiman berstatus calon wakil bupati pada Pilkada 2020.

Baca Juga : Jalan Mulus Akbar Andi Leluasa Terpilih Wakil Bupati Luwu Timur

Sebelum pilkada, Budiman Hakim dikenal sebagai birokrat senior di Pemkab Luwu Timur. Dia memulai kariernya sebagai guru SMAN 16 Makassar sebelum menjadi pejabat di Dinas Pendidikan Luwu Timur.

Budiman mengatakan bekerja di pemerintahan merupakan panggilan hati untuk melayani masyarakat.

"Bekerja di pemerintahan sekaligus ladang amal dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara," kata Budiman beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur: Akbar Andi Leluasa Akhirnya Kalahkan Taqwa Muller

Budiman menambahkan bekerja dalam pemerintah daerah untuk bagaimana menjadikan daerah ini menjadi daerah yang memiliki daya saing. Responsif terhadap seluruh perubahan yang dinamis, berkembang ke arah yang lebih baik, akuntabel.

Berikut profil singkat Budiman Hakim:

Nama: Drs Budiman MPd
Lahir: Ponrang, 11 Maret 1967
Pendidikan terakhir: S2
Istri: Dra Sufriaty
Anak: dua orang

Baca Juga : KPU RI Putuskan Jumlah Kursi Anggota DPRD Kabupaten dan Kota di Sulsel, Ini Daftarnya

Riwayat Pendidikan:

-SDN 213 Malili (1979)
-SMPN Malili (1982)
-SMAN Malili (1985)
-Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) 1989
Universitas Negeri Makassar (UNM) S2 2004

Riwayat Organisasi:

Baca Juga : Gubernur Sulsel Sebut Rehabilitasi Daerah Irigasi Angkona Potensi Aliri 266 Hektar Pertanian

-Sekretaris KONI Luwu Timur 2004-2009
-Ketua Harian KONI Luwu Timur 2009-2011
-Pengurus PMI Luwu Timur 2015
-Pengurus Kwartir Gerakan Pramuka Luwu Timur 2015
-Ketua IPHI Kecamatan Malili 2015
-Pengurus Dewan Masjid Indonesia Luwu Timur 2019-sekarang

Riwayat Pekerjaan:

-Guru SMA Negeri 16 Makassar (1994-2004)
-Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Luwu Timur (2005)
-Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Luwu Timur (2006)
-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Luwu Timur (2006-2013)
-Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Luwu Timur (2014-2015)
-Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Luwu Timur (2016-2019)
-Plt Asisten Pemerintahan Luwu Timur (2016)
-Plt Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur Luwu Timur (2018-2019)
-Kepala Bapelitbangda Luwu Timur
November 2019-sekarang

Diklat yang pernah diikuti :

-Diklat PIM III LAN Makassar 2006
-Diklat PIM II LAN Makassar 2008
-Executive Education Training di Harvard University USA 2012
-Executive Education Training di La Trobe University Australia 2013

 

BERITA TERKAIT