Minggu, 20 Desember 2020 22:16
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Tubuh Ayunda gemetaran. Sudah dua malam tidur di teras rumah yang dikepung banjir. Baru pada hari ketiga, dia dievakuasi ke tempat pengungsian.

 

Ayunda dan keluarganya tinggal di BTN Kodam III, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Wilayah tersebut menjadi salah satu titik yang tergenang banjir.

Perempuan berusia 30-an tahun itu terjebak banjir di rumahnya. Dia terpaksa tidur di teras rumah. Di wilayah itu, genangan air sudah setinggi dada orang dewasa.

Baca Juga : PLN Tanggap Amankan Pasokan Listrik Akibat Banjir di Kabupaten Sidrap

Dia bertahan di rumahnya sambil berharap ada petugas yang menolongnya. Ternyata mereka dipertemukan relawan dari Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) pada hari ketiga, Minggu (20/12/2020).

 

Salah seorang relawan WIZ, Hariansyah tak sengaja menemukan Ayunda. Ketika itu, ada orang yang membawanya mendekat.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Minta Camat Stand By Pastikan Keselamatan Warga

"Pak ini ada orang yang mau kita amankan," kata seorang warga.

Kebetulan, relawan WIZ menyiapkan mobil untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir. Ayunda dibawa ke rumah keluarganya di Jalan Kerung-Kerung.

Relawan WIZ sudah berada di lokasi kejadian sejak pukul 10.00 wita. Ada beberapa titik perumahan yang tergenang banjir. Ketinggiannya bervariasi. Mulai setinggi lutut hingga dada orang dewasa.

Baca Juga : Banjir Belum Surut, Pemkab Wajo Terus Salurkan Bantuan

Kebanyakan warga mengungsi di masjid-masjid terdekat. Yang tak tersentuh banjir. Para pengungsi kini membutuhkan makanan siap saji. Kemudian selimut, perlengkapan bayi, hingga obat-obatan.