Sabtu, 19 Desember 2020 16:02
Foto: BBC.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Sempat dibantah pihak Gedung Putih dan Twitter, Jaksa Penuntut di Belanda mengonfirmasi bahwa akun Twitter Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, benar-benar diretas pada Oktober 2020.

 

Jaksa mengatakan, sang peretas bernama Victor Gevers tidak akan menghadapi tuduhan atas perbuatannya karena dianggap "peretas beretika".

Melansir The Guardian, Gevers membobol akun Trump yang bernama @realDonaldTrump pada 16 Oktober dengan cara terbilang sederhana, yakni menebak kata sandi (password) Trump.

Baca Juga : Lampaui ChatGPT, Threads Jadi Medsos dengan Pertumbuhan Tercepat Sepanjang Sejarah

Gevers (44) mengungkap kata sandi yang dia tebak adalah 'maga2020!', merujuk pada slogan Trump saat kampanye Pilpres AS, yakni 'Make America Great Again'.

 

"Kami percaya peretas sebenarnya telah menembus akun Twitter milik Trump, tetapi dia memenuhi kriteria yang telah dikembangkan dalam hukum untuk bebas sebagai hacker beretika," kata Kantor Jaksa Penuntut Umum Belanda.

Peretasan sebenarnya adalah tindak pidana di Belanda, tetapi jaksa penuntut menilai aksi Gevers sebagai tindakan "pengungkapan yang bertanggung jawab". Hal ini membuat jaksa tidak mengajukan tuntutan.

Baca Juga : Rincian Kasus yang Didakwakan Terhadap Donald Trump

Temuan Jaksa Penuntut Belanda ini berdasarkan hasil penyelidikan unit spesialis polisi siber, yang disebut Team High-tech Crime.

"Baik peretas dan otoritas Amerika telah diberitahu tentang hasil penyelidikan," kata jaksa.

Melansir The Independet, Gevers mengatakan kepada surat kabar Belanda De Volkskrant bahwa dia telah dengan mudah mengakses akun Trump.

Baca Juga : Akun Instagram dan Facebook Donald Trump akan Dipulihkan

"Saya memprediksi akan diblokir setelah empat upaya gagal. Atau setidaknya akan diminta untuk memberikan informasi tambahan," kata Gevers.

Gevers juga mengaku telah dihubungi oleh Secret Service. Mereka disebut berterima kasih kepadanya karena telah melaporkan bahwa akun Trump bisa diakses dengan hanya menebak kata sandi.