Jumat, 18 Desember 2020 10:01
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengimbau seluruh instansi pemerintah untuk menghitung ulang kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru ke depan.

 

Pasca masa pandemi Covid-19, beberapa formasi jabatan CPNS mungkin sudah tidak dibutuhkan lagi di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.

"Jadi mungkin banyak jabatan yang tidak dibutuhkan dan banyak juga jabatan baru yang dibutuhkan," kata Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN, Aris Windiyanto, dalam Rakornas Kepegawaian yang digelar secara virtual, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga : Tahap Seleksi Kompetensi Calon ASN Kemenag Dimulai, Catat Dokumen yang Harus Dibawa

Aris meminta agar instansi melakukan analisis. "Oleh karena itu kami berharap seluruh instansi melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan, dan penghitungan beban kerja dan penghitungan kebutuhan ASN," imbuhnya.

 

Aris mengungkapkan, setelah tiap kementerian/lembaga atau pemerintah daerah (pemda) menghitung kebutuhan akan CPNS baru, untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Hasil perhitungan tersebut pun nantinya akan menentukan, apakah perekrutan CPNS 2021 akan dibuka tahun depan atau tidak.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Seleksi CPNS dan PPPK 2023

"Itu diajukan kepada Kementerian PANRB dan kebijakan apakah tahun 2021 akan dilakukan perekrutan atau penerimaan ASN itu nanti akan dibicarakan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan," tutur Aris.

Sumber: Liputan6