Minggu, 13 Desember 2020 07:28
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Mengantisipasi terjadinya gejolak harga dan pasokan pangan pokok dan strategis menjelang Hari-hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) melaksanakan pemantauan dan pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah-wilayah yang mayoritas merayakan HBKN Nataru atau daerah tujuan liburan antara lain di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

"Monitoring lapangan terkait harga dan pasokan pangan menjelang perayaan Nataru penting dan perlu dilakukan untuk memastikan kondisi riil ketersediaan dan stok pangan aman dan terkendali," terang Agung Hendriadi, kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan.

Pemantauan ini sebagai tindak lanjut rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran eselon 1 Kementan yang diikuti Dinas Pangan provinsi seluruh Indonesia secara virtual, Selasa (8/12/2020) di Bogor.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Fitriani, untuk memonitor ketersediaan, stok dan harga komoditas pangan telah dilakukan rakor HBKN di tingkat Provinsi Sulsel yang dipimpin Gubernur Nurdin Abdullah, Kamis (10/12/2020) yang diikuti jajaran tehnis terkait pemda dan pemangku kepentingan.

 

"Ketersediaan dan harga pangan terutama 11 komoditas pangan pokok strategis di Sulsel stabil dan aman terkendali," kata Fitriani yang ditemui di kantornya, Kamis (10/12/2020).

Ditambahkan Fitriani, untuk menjamin kemudahan akses pangan masyarakat, pihaknya menyediakan fasilitas Pasar Mitra Tani (PMT) yang menjual bahan pangan pokok strategis dengan harga murah dan berkualitas.  

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Keberadaan Pasar Mitra Tani ini sangat membantu dalam menyediakan pangan ke masyarakat. Harganya lebih murah dan mutu terjamin, karena didatangkan langsung dari petani," ujar Fitriani menjelaskan.

PMT ini sudah melakukan penjualan online yang bekerjasama dengan Gojek, sehingga dalam masa pandemi ini masyarakat tidak perlu khawatir untuk keluar rumah, karena untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga bisa diakses langsung secara online dari rumah.

"Pelayanan secara online ini merupakan inovasi yang sangat membantu masyarakat membeli bahan panagan," ujar Fitriani.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Harga barang di PMT ini lebih murah dan kualitasnya bagus, sehingga membantu kami sebagai ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan rumah. Sayur dan buah di sini juga segar-segar. Jadi kami tidak harus ke pasar untuk berbelanja," kata Yani ibu rumah tangga yang belanja di PMT.

Selain bahan pangan pokok, PMT ini juga menyediakan berbagai produk perikanan, buah dan sayuran yang dibutuhkan masyarakat yang didatangkan langsung dari petani.

Dengan adanya upaya-upaya yabg dilakukan diatas, masyarakat tidak perlu cemas dalam menghadapi nataru karena pemerintah Sulsel menjamin akses bahan pangan mudah didapat, harga terjangkau dan berkualitas.

TAG