Jumat, 11 Desember 2020 14:13
Agung Hendriadi
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Upaya menjaga ketahanan pangan tidak hanya meliputi aspek produksi dan konsumsi, tetapi hal yang juga penting adalah menjaga aspek distribusinya.

 

"Produksi beras dan pangan lainnya cukup. Tugas berikutnya adalah membantu mendistribusikan hasil produksi tersebut," ungkap Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi dalam kunjungannya ke Pasar Mitra Tani Provinsi Bali, Kamis (10/12/2020).

Agung mengarahkan agar TTIC/Pasar Mitra Tani di Provinsi Bali dapat berperan penting dalam membantu mendistribusikan komoditas pangan dari daerah yang surplus ke daerah yang kekurangan.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru), menurut Agung antisipasi harus dimulai saat ini. Salah satu upayanya adalah bagaimana menutup kekurangan dan menjaga kecukupan pasokan dan harga pangan tetap stabil, ungkapnya.

 

Dia menekankan, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Rakor Kesiapan Pangan, Selasa (8/12/2020) bahwa peningkatan konsumsi jelang Nataru perlu diperhitungkan dan dilakukan pemetaan kebutuhan pasokan.

"Tiap minggu kita petakan kebutuhan pasokan, kita tahu wilayah mana yang merah (defisit) atau hijau (surplus). Dari situ bisa kita liat daerah mana yang kurang, kemudian kita lakukan intervensi. Ini berarti distribusi pangan menjadi hal penting" tegasnya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengutarakan bahwa kondisi ketersediaan dan pasokan pangan di Bali dalam kondisi relatif aman.

"Bali aman dari sisi pasokan maupun harga, PUPM yang kami kembangkan manfaatnya luar biasa. Begitu juga keberadaan PMT membantu stabilitas pasokan dan harga," ungkapnya.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

PMT Provinsi Bali melayani kebutuhan pangan bagi masyarakat baik melalui pembelian langsung, maupun melalui pemesanan online.

"Awal Desember 2020 lalu kita sudah resmikan kerja sama dengan Gojek dengan fasilitas free ongkir bagi pemesan dengan jangkauan jarak maksimal 25 kilometer," terangnya.

Dia juga menyebut layanan belanja online bahan pangan melalui layanan GoFood untuk  membeli berbagai bahan pangan pokok di lokasi Pasar Mitra Tani/TTIC di 4 Kabupaten/Kota di Bali, Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Terkait dengan layanan PMT di masa pandemi, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri mengungkapkan layanan online bekerja sama dengan marketplace merupakan upaya inovatif untuk menyediakan pangan yang murah dan berkualitas,

"Dengan layanan pesanan online di PMT, kita terus upayakan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan di masa pandemi ini, tanpa harus keluar rumah," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, jelang Nataru PMT di seluruh Indonesia melaksanakan bazar online hingga awal tahun 2021 agar pasokan aman dan tetap terjaga.

TAG