Jumat, 27 November 2020 16:36
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka meresmikan dan meninjau unit vertical dryer bantuan Kementerian Pertanian APBN 2020 di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Jumat (27/11/2020).

 

Mentan SYL mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, daerah-daerah yang memiliki potensi dan produktivitasnya tinggi harus diintervensi melalui mekanisasi terutama pada sektor hilir.

Aspek hilir terutama pascapanen selain combine harvester, RMU, keberadaan dryer juga penting agar terbangun penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik dengan sistem pengelolaan yang terstruktur.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Dengan adanya bantuan, Mentan SYL berharap produktivitas dan kualitas produksi meningkat karena walaupun musim hujan sudah ada mesin pengering.

 

"Saya senang, lihat RMU-nya bagus, dryer bagus. Ini akan lebih efisien dan meningkatkan produktivitas," katanya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Modernisasi dan mekanisasi sektor pertanian, menurutnya, sudah menjadi keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.

"Pak Kadis, saya lihat hamparan lahan di desa ini luar biasa. Luwu Timur ini memiliki potensi karena resources-nya hebat. Oleh karena itu, perbaiki budi daya dan gunakan varietas unggul," ungkap Mentan.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah; Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono; Kepala Badan Karantina, Dr Ir Ali Jamil dan didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, Amrullah serta SKPD lainnya.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Kadek Suparta penerima bantuan vertical dryer bersama anggota lainnya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.

"Bantuan ini sangat membantu kami terutama jika curah hujan tinggi. Selain itu, kami bisa mengolah lebih banyak material dari petani. Terima kasih Pak Menteri," kata Kadek.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Kadek menjelaskan bahwa ia bersama anggotanya sudah enam tahun menjalankan usaha penggilingan dengan kapasitas satu ton per jam.

"Kami mengoperasikan alat penggilingan ini 4-5 jam per hari. Dan untuk dryer, kapasitasnya 6 ton tapi kami operasikan sesuai kebutuhan dengan menggunakan tenaga listrik atau solar. Dryer baru jalan masuk dua bulan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, Mentan SYL menyerahkan bantuan berupa bibit kakao sejumlah 400 ribu batang senilai Rp2,97 miliar bagi 25 kelompok tani dan bantuan satu unit pengolah hasil kakao senilai Rp355 juta kepada Koperasi Cahaya Sejati, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

 

TAG

BERITA TERKAIT