Kamis, 26 November 2020 15:01
dr Amis Rifai
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BARRU - Upaya pemerintah dalam mengadakan vaksin memberikan harapan baru dalam proses penanganan pandemi Covid-19.

 

Mengenai vaksin yang merupakan istilah ilmiah pada sebentuk zat atau bahan yang terdiri dari biologis dan hidup, menjadi harapan untuk memutus mata rantai wabah corona.

Hal ini diulas dengan singkat dan terarah oleh Jubir Satgas Covid-19, dr Amis Rifai pada sesi diskusi publik yang digelar di sela pertunjukan kesenian rakyat virtual Barru, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : PLN dan Icon Plus Akan Operasikan PLTS Atap di Kawasan Pasir Putih Pulau Dutungan

"Vaksin dibuat oleh ahli. Dimasukkan dalam tubuh dengan harapan terbentuk antibodi dalam tubuh, secara baku. Vaksin dibuat dengan formula, dites, diuji ke kelompok manusia, populasi. Dari sana kemudian dilihat dan saat lolos uji, kemudian hal itu dianggap aman," jelas dr Amis Rifai.

 

Lebih lanjut, mantan dirut RSUD Barru tersebut memaparkan bahwa vaksin dibuat oleh ahli dengan uji klinis dan mutu yang memiliki standar tinggi untuk dapat digunakan.

Vaksin selama ini telah menjadi bagian yang dikenal didunia kesehatan, seperti vaksinasi atau imunisasi yang telah dikenal publik.

Baca Juga : Sanggar Seni Colliq Pujie Barru Terima Bantuan Uang Dari Kemensos

"Sosialisasi vaksin jadi tugas kita semua, sebab selain jaga jarak, mata rantai Covid-19 ini, dapat diputus dengan vaksin," ujar dr Amis.

Pemkab Barru kini semakin menggelorakan tagline "Siap Divaksin saat Vaksin Siap". Harapannya, agar masyarakat lebih memahami terkait vaksin.

Sementara itu, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) merilis bahwa perusahaan teknologi kesehatan yang merupakan bagian dari dunia kesehatan di Indonesia, menyambut positif kehadiran vaksin Covid-19.

Baca Juga : Rumah Terbakar, Warga Mengaku Sempat Lihat Petir

Beberapa pandangan CEO perusahaan teknologi kesehatan semisal perusahaan Halodoc atau Good Doctor bahkan angkat bicara terkait vaksin Covid-19 ini.

Jonathan selaku CEO Halodoc mengungkapkan, selaras dengan upaya pemerintah melakukan mitigasi percepatan penanganan Covid-19, Halodoc yang merupakan platform digital di bidang kesehatan turut memberikan akses paling lengkap bagi pembuatan janji tes Covid-19 di Indonesia.

“Dan kami akan terus berupaya menyederhanakan akses layanan kesehatan di masa depan agar tetap dapat menjadi teman hidup sehat bagi masyarakat Indonesia,” sebut Jonathan.

Baca Juga : Usai Pelantikan, Bunda PAUD Kiru-Kiru Diminta Segera Berinovasi

Dalam wawancara terpisah, Danu Wicaksana, managing director Good Doctor, juga menyambut positif rencana pengadaan vaksin dalam negeri, bahkan pihaknya juga siap membantu jika dibutuhkan.

“Kami menyambut baik upaya-upaya pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19, termasuk rencana untuk menghadirkan vaksin Covid-19 yang aman di Indonesia,"

"Kami berharap hal ini dapat meningkatkan harapan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat sehingga dapat kembali beraktivitas dengan lebih optimal,” terang Danu.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Ketua ITAGI Prof dr Sri Rezeki S Hadinegoro mengatakan bahwa, masyarakat Indonesia menerima dengan baik pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan besar untuk segera mengakhiri pandemi Covid-19.

Gambaran itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO tentang penerimaan vaksin Covid-19, dua pertiga dari responden menyatakan bersedia menerima vaksin Covid-19. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan 115.000 responden.

Penulis : Achmad Afandy

BERITA TERKAIT