Sabtu, 21 November 2020 22:02
Constable Zeena Ali. (Foto: BBC)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Kepolisian Selandia Baru resmi mengizinkan anggota mereka memakai jilbab saat bertugas.

 

Kebijakan ini untuk mendorong lebih banyak perempuan muslim di Selandia Baru bergabung ke kepolisian.

Constable Zeena Ali akan menjadi polisi pertama yang mengenakan jilbab di kepolisian Selandia Baru.

Baca Juga : Buang Banyak Peluang, Timnas Indonesia U-20 Takluk 1-2 dari Selandia Baru

Juru bicara lembaga itu menyampaikan, kebijakan ini merupakan bagian dari layanan inklusif kepolisian. Di satu sisi, jilbab disebut mencerminkan komunitas beragam negara itu.

 

Di Skotlandia dan London, Inggris, kepolisian juga membebaskan anggotanya memakai jilbab sebagai bagian dari seragam.

Kepolisian Metropolitan London menyetujui jilbab menjadi seragam tahun 2006. Kepolisian Skotlandia mengambil langkah serupa pada 2016.

Baca Juga : Lengkap! Kosta Rika Raih Tiket Terakhir Piala Dunia 2022

Di Australia, polisi bernama Maha Sukkar yang bertugas di Kepolisian Victoria mengenakan jilbab pada 2004.

Kepolisian Selandia Baru menyebut telah mempertimbangkan jilbab sebagai bagian dari seragam sejak akhir 2018. Saat itu Constable Ali mengajukan izin memakai jilbab saat hendak mengunjungi sebuah sekolah menengah.

Ali, yang lahir di Fiji dan pindah ke Selandia Baru saat anak-anak, berkata bahwa dia memutuskan bergabung ke kepolisian setelah serangan teror sebuah masjid di Christchurch tahun 2019.

Baca Juga : Selandia Baru Akan Larang Warganya Beli Rokok Seumur Hidup

"Saya tahu, lebih banyak perempuan Muslim sebenarnya dibutuhkan di kepolisian, untuk memberikan pelayanan ke masyarakat," ujarnya kepada New Zealand Herald.

"Senang rasanya bisa keluar dan menunjukkan jilbab sebagai bagian dari seragam saya. Saya yakin, lebih banyak perempuan Muslim akan bergabung ke institusi ini," kata Ali.

Sumber: BBC Indonesia