Rabu, 18 November 2020 20:46
Editor : Redaksi

GOWA - Penuntasan kota kumuh di Kabupaten Gowa terus dilakukan. Hal itu terlihat dengan masuknya program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Kota Tanpa Kumuh (kotaku) di Wilayah Kabupaten Gowa.

 

Pjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi saat menghadiri Penyerahan Asset dan meresmikan Padat Karya Tunai Kotaku 2020 di Kelurahan Parangbanoa, Kecamatan Pallangga, Rabu (18/11) mengatakan program tersebut merupakan bagian dari percepatan pembangunan yang bertujuan menuntaskan kawasan kumuh dan membuka lapangan pekerjaan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Ini adalah program pusat yang kemudian dilakukan oleh Kotaku dan pemerintah kabupaten. Dimana program ini dilakukan untuk menihilkan kekumuhan di Indonesia termasuk di Gowa. Alhamdulillah program ini sangat luar biasa karena mulai dari perencanaan, pengerjaan hingga penggunaan dilakukan oleh masyarakat setempat," katanya.

Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan

Aslam mengungkapkan program ini juga sangat bermanfaat bagi masayarakatnya karena ditengah pandemi Covid-19 ini bukan hanya berdampak pada kesehatan saja tetapi juga pada perekonomian.

 

"Program ini membantu masyarakat yang terdampak covid karena pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat setempat sehingga dengan adanya padat karya tunai tersebut setidaknya memberikan pendapatan dan bisa dinikmati juga oleh masyarakat itu sendiri," jelasnya.

Adapun pembangunan yang dilakukan pada program PKT ini yakni pembuatan drainase sepanjang 1141 M, jalan paving 491 M, dan plat duiker 12,5 M.

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

Ia berharap dengan selesainya program PKT ini masyarakat bisa memelihara dan menjaga dengan baik agar bisa bertahan lama.

Ditempat yang sama, Tim Leader Kotaku Sulsel OSP 9, Kalla Manta mengatakan proses pengerjaan ini memakan waktu selama 5 bulan dan melibatkan sekitar 50 orang masyarakat setempat yang melakukan pengerjaan PKT.

"Program ini kolaborasi semua pihak dari pusat, provinsi hingga kabupaten ditambah aspirasi dari anggota DPR RI Komisi V sehingga Gowa salah satu yang mendapatkan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) ini, sedangkan yang mengerjakan ini adalah masyarakat itu sendiri sehingga banyak hal positif yang didapatkan seperti memperbaiki perekonomian di tengah pandemi," jelasnya.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi

Sementara itu, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Baji Minasa Kelurahan Parangbanoa, Azis Mannu mengatakan dana bantuan ini bersumber dari BPM pusat yang kemudian dikelola dan diserahkan melalui SK kepada BKM Baji Minasa sebesar Rp 1 Miliar untuk melaksanakan program PKT.

"Pengerjaan kurang lebih lima bulan dan hari ini dilakukan peresmian sekaligus penyerahan asset dari BKM ke penjabat pembuat komitemn kotaku Sulsel kemudian dari situ diserahkan lagi pemerintah kelurahan didampingi kelompok penerima manfaat dan pemelihara yang akan melanjutkan memelihara kegiatan ini," pungkasnya.

Peresmian ini turut dihadiri Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Gowa, Abdullah Sirajuddin, Koordinator Kotaku Gowa, Nurliah Ruma dan beberapa rombongan dari Kotaku Sulsel.