Rabu, 18 November 2020 12:46
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan, pembangunan Stadion Mattoanging Makassar akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel.

 

"Bayangkan kalau ada event nasional, kejuaraan Presiden, Liga, tambah lagi FIFA juga main disini, hotel pada penuh. Kalau hotel penuh, restoran juga penuh, itulah efek yang kita akan rasakan nanti," jelas Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Stadion Mattoanging Makassar, Rabu, 18 November 2020.

Dengan demikian, seluruh stakeholder diharapkan dukungan dan supportnya dalam proses pembangunan Stadion Mattoanging Makassar ini. Pasalnya, waktu pembangunan stadion ini sendiri ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Tugas kita adalah bagaimana kita sukseskan, dalam waktu dekat kita akan lelang pembongkaran, selesai dalam bulan ini. Setelah itu kita akan lelang untuk lakukan pembangunan fisik, mudah-mudahan 18 bulan kedepan bisa kita nikmati," ungkapnya.

 

Selain itu, dengan berhasilnya pekerjaan Stadion Mattoanging Makassar, nantinya akan bertambah lagi satu fasilitas sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel, bahkan secara nasional.

"Yang kedua, kita selalu berharap stadion ini selesai, bertambah lagi satu fasilitas kita dan yang akan mendorong pemulihan ekonomi," tambahnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis, menambahkan, pembangunan Stadion Mattoanging Makassar ini merupakan program prioritas dan ini merupakan upaya dari Gubernur Sulsel untuk para seluruh pencinta sepakbola Sulsel.

"Ini adalah salah satu program prioritas dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini juga adalah upaya dari Bapak Gubernur Sulsel untuk seluruh pencinta sepakbola dan ini untuk mendukung prestasi dalam persepakbolaan di Sulawesi Selatan," tutupnya. (*)