RAKYATKU.COM - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Firdaus mengatakan bahwa ekspor pertanian Indonesia masih akan terus meningkat hingga akhir tahun mendatang. Kata dia, ada dua faktor yang membuat lalu lintas ekspor pertanian tumbuh positif.
"Pertama Kementan sudah memastikan kebutuhan produk pangan menjelang Natal dan tahun baru aman dan terkendali. Kedua, Kementan memastikan bahwa logistik transportasi untuk perdagangan global semakin membaik. Dua faktor tersebut sudah terpenuhi dengan baik. Karena itu saya optimistis ekspor pertanian kita masih akan terus tumbuh," ujar Firdaus, Selasa (17/11/2020).
Firdaus mengatakan, kenaikan ekspor pertanian tidak lepas dari kondisi negara-negara importir yang sudah mulai membaik pasca pandemi Covid-19. Khusus kelapa sawit, menurut Fidaus, permintaannya akan semakin positif karena banyak produk turunan yang diperlukan saat pandemi Covid-19.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian pada bulan Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar USD 0,42 miliar atau tumbuh 1,26 persen (m to m) jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, kenaikan terjadi karena adanya dukungan mobilitas ekonomi di sejumlah negara yang juga terus membaik. Secara YoY pun, ekspor sektor pertanian tumbuh 23,80 persen.
Firdaus mengatakan, selama pandemi Covid-19 Kementan sudah bekerja dengan sangat baik untuk menjaga kebutuhan pokok dan menaikkan angka ekspor pertanian. Terlebih lagi, kordinasi yang dibangun oleh Kementan dengan pihak lainnya turut mendorong pertumbuhan ekspor.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
"Tentu capaian ini tidak lepas dari sinergi yang terus tumbuh dengan kementerian dan lembaha lain seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan pihak swasta," pungkasnya.