Senin, 09 November 2020 14:13
Pelaksana Tugas Kepala Biro Protokol Istana, Jusuf Permana, saat melakukan video conference dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Abdul Hayat Gani, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Senin (9/11/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Presiden RI, Joko Widodo, dijadwalkan akan menyambangi Sulsel pada pekan ini. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu berkaitan dengan beberapa agenda.

 

Di antaranya meresmikan Bandara Buntu Kunik Tana Toraja dan tol layang AP Pettarani Makassar yang rencana dilakukan pada Kamis (12/11/2020) mendatang.

Tak hanya itu, presiden RI dua periode tersebut juga dijadwalkan akan ada agenda penyerahan bantuan presiden (banpres) produktif untuk UMKM.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Informasi kedatangan Jokowi seperti disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Biro Protokol Istana, Jusuf Permana, saat melakukan video conference dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Abdul Hayat Gani, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Senin (9/11/2020).

 

Terkait rencana kedatangan Jokowi tersebut, Abdul Hayat Gani menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja dan tol layang AP Pettarani. Dia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sulsel siap menyambut kedatangan Presiden.

"Pemprov Sulsel juga akan menyiapkan mobil PCR, sehingga mereka yang mendampingi atau masuk ke lokasi acara akan di-swab terlebih dahulu, untuk memastikan mereka bebas Covid-19," katanya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Bandara Buntu Kunik dibangun di atas tanah seluas 141 hektare, dengan panjang landasan pacu pada tahap awal sepanjang 1.600 meter yang bisa didarati pesawat jenis ATR, kemudian apron seluas 94,5 x 67 meter dan taxiway 124,5 x 15 meter. Sedangkan luas bangunan terminal sekitar 1.000 meter persegi yang mampu menampung 150 penumpang.

Pada 2018, pembangunan tahap I dilanjutkan oleh pemerintah pusat hingga akhirnya rampung pada pertengahan 2020. Pesawat milik maskapai Wings Air menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di Bandara Toraja pada 20 Agustus 2020.

Pendaratan pesawat jenis ATR/72-600 itu dilakukan usai uji coba lintasan dengan pesawat jenis kalibrasi Hawker 900 XP milik Kementerian Perhubungan pada pekan sebelumnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Untuk pembangunan pada tahap selanjutnya, akan dilakukan perpanjangan runway hingga 2.000 meter, sehingga ditargetkan pesawat berkapasitas besar seperti boeing 737 dapat mendarat di Bandara Buntu Kunik.

Kehadirnya bandara baru ini akan semakin memberikan nilai tambah pada perkembangan pariwisata di Toraja. Tentu dengan adanya bandara ini, akan semakin meningkatkan kunjungan wisata ke Toraja, tidak lagi harus melalui darat dengan waktu tempuh delapan sampai 9 jam, tetapi sekarang sekitar 40 menit saja.

Sedangkan, pembangunan jalan tol layang AP Pettarani sepanjang 4,3 kilometer merupakan proyek investasi dengan nilai investasi sebesar Rp2,243 triliun dengan melibatkan 2.000 lebih pekerja.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Jalan tol ini merupakan perpanjangan dari Jalan Tol Seksi I dan II serta tidak ada penambahan gerbang tol baru. Transaksi pembayaran tol akan dilakukan pada empat gerbang tol BMN yang ada, yaitu Gerbang Tol Cambaya, Kalukubodoa, Parangloe. dan Tallo Timur.

Penulis : Syukur