Minggu, 08 November 2020 08:40
Joe Biden menawarkan dirinya sendiri sebagai tempat perlindungan yang aman bagi banyak orang Amerika selama kampanye ketiganya untuk kepresidenan (Foto: Ruth Fremson / The New York Times)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Joseph Robinette Biden Jr. telah terpilih sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada hari Sabtu (07/11).

 

Kemenangannya menjadikan Donald Trump sebagai presiden AS dengan hanya satu periode jabatan, dan menjadi presiden terpilih ketiga sejak Perang Dunia II yang kalah dalam pemilihan ulang, dan yang pertama dalam lebih dari seperempat abad.

Hasil ini juga menjadi momen yang membuat sejarah bagi wakil Biden, Kamala Harris dari California, yang akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presiden.

Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia

Sementara itu, Biden, yang berulang tahun ke-78 akhir bulan ini, menjadi orang tertua yang terpilih sebagai presiden.

 

Dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan setelah mendapat kemenangan di Pennsylvania, Biden menyerukan penyembuhan dan persatuan.

“Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan amarah dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa,” katanya.

Baca Juga : FBI Geledah Rumah Joe Biden, Dokumen Rahasia Ditemukan

“Sudah waktunya bagi Amerika untuk bersatu. Dan untuk menyembuhkan. Kami adalah Amerika Serikat. Dan tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, jika kita melakukannya bersama."
Nytimes melaporkan bahwa Biden berencana untuk berpidato di depan bangsa pada Sabtu malam.

Sementara itu, dalam pernyataannya, Trump bersikeras jika "pemilihan ini masih jauh dari selesai" dan bersumpah bahwa kampanyenya akan "mulai menuntut kasus kami di pengadilan". Tapi dia tidak memberikan rincian.

Kemenangan Biden telah memicu perayaan gembira di kota-kota yang condong ke Demokrat. Di Washington, di mana Trump dibenci oleh penduduk kota yang liberal, orang-orang berbondong-bondong ke jalan-jalan dekat Gedung Putih dan bersorak. Mobil-mobil berbendera Amerika melaju dengan membunyikan klakson.

Baca Juga : Rapat Dadakan di Bali, Joe Biden Sebut Tak Mungkin Rudal Jatuh di Polandia Ditembakkan dari Rusia

Di Philadelphia, seorang wanita terlihat menangis dan berkata, “Saya sangat bahagia. Saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya, dikutip CNN.

Pennsylvania adalah negara bagian yang mendorong Biden memperoleh 270 suara elektoral.

Perayaan lain terlihat di New York City, Chicago dan Atlanta.

Baca Juga : Xi Jinping Tegas ke Biden Soal Taiwan, Garis Batas Pertama yang Tidak Boleh Dilanggar

Kemenangan Biden juga telah mendapat ucapan selamat dari sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Kanada, Inggris dan Irlandia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga turut memberikan sambutan untuk Biden. "Amerika telah memilih Presiden mereka. Banyak yang harus kita lakukan untuk mengatasi tantangan hari ini. Mari bekerja sama!" tulisnya di Twitter.