Sabtu, 07 November 2020 09:02
Momen saat mikrofon Andi Makkasau bermasalah.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Debat kandidat bukan formalitas. Seharusnya jadi ajang bagi warga untuk menilai para kandidat. Justru berakhir mengecewakan.

 

Debat kandidat itu digelar di Hotel Gammara, Makassar, Jumat malam (6/11/2020). Banyak insiden yang membuat acara itu jadi antiklimaks.

Sebenarnya sejak awal, debat kandidat yang digelar KPU Bulukumba ini banjir kritik. Pertama, keputusan menggelar debat di Makassar. Itu dianggap membatasi akses warga untuk menyaksikan debat kandidat.

Baca Juga : KPU Bulukumba Baru Tetapkan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf sebagai Pemenang Pilkada, Ini Alasannya

Idul, warga Bulukumpa menyayangkan debat dilaksanakan di Kota Makassar. Terlebih stasiun televisi yang digunakan tak bisa diakses masyarakat Bulukumba.

 

"Tentu ini kritikan pedas ke KPU. Debat kandidat yang memaparkan program harusnya dipublis seluas-luasnya. Ini tentu merugikan masyarakat karena dari debat ini lah masyarakat bisa memberi penilaian mana pemimpin yang layak dan cerdas untuk Bulukumba," ujarnya.

Pada 4 November 2020 lalu, beredar poster sosialisasi debat di media sosial. Nama calon bupati Tomy Satria Yulianto keliru.

Baca Juga : Sidang Baru Dimulai, Pasangan Askar-Pipink Cabut Gugatan di MK

"Kami menyayangkan pihak KPU yang tidak teliti. Nama Tomy Satria salah. Dia menulis, Tomy Satria Yulianti, SIP. Padahal, sebenarnya Tomy Satria Yulianto. Kalau ini typo, memang kami maklum, tetapi mestinya sebelum dilempar ke publik, harus diteliti, bukan sekadar meneruskan," tegas juru bicara pasangan Kacamatayya, Hilmiaty Asip.

Pada live debat kandidat yang dilaksanakan, lagi-lagi kata Hilmi, pasangan Kacamatayya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

Saat Tomy-Makkasau memaparkan visi-misi di awal acara, mikrofon yang digunakan Andi Makkasau tidak mengeluarkan suara.

Baca Juga : Mappinawang Mundur sebagai Kuasa Hukum, Askar HL: Ada Penggantinya dari Sumatera dan Jatim

"Ini kan lucu. Visi misi ini juga sangat penting didengar masyarakat dari mulut Bapak H Andi Makkasau, tetapi kenapa miknya tidak mengeluarkan suara alias mati?Jangan-jangan ada sabotase ini?" tegasnya.

Saat debat baru memasuki sesi pertama, tiba-tiba live streaming dari akun Facebook KPU Bulukumba mengalami gangguan. Koneksinya melambat.

"Ini jelas merugikan masyarakat Bulukumba yang seharusnya menyaksikan paslonnya debat, tetapi justru di Youtube Cebes TV terjadi buffering. Kami sangat kecewa," jelas Asfar, salah seorang pendukung paslon nomor 2 di Ujungbulu.

Baca Juga : Hasil Akhir Real Quick Count KPU Bulukumba, Andi Utta-Andi Edy Hanya Kalah di Tiga Kecamatan Ini

Yang membuat masyarakat makin jengkel, karena pihak penyelenggara siaran tidak menayangkan secara keseluruhan debat kandidat. Pada segmen terakhir sebelum closing statement, live streaming di Youtube Celebes TV juga telah berakhir.

"Ini live debat yang paling hancur yang pernah saya tonton selama pilkada. Suara audio yang keluar jelek dan berganda di menit akhir. Tayangan closing statement juga tidak ada. KPU harus mengevaluasi diri," ujar Main, warga lainnya asal Kajang.

 

Penulis : Rahmatullah