Senin, 26 Oktober 2020 18:09
Editor : Redaksi

MAKASSAR - Komisi C DPRD Kota Makassar akan melakukan pembaharuan rencana detail tata ruang wilayah (RDTR) Kota Makassar. RDTR adalah bentuk turunan dari peraturan daerah RTRW (rencana tata ruang wilayah).

 

Itu dikemukakan Ketua Komisi C DPRD Makassar, Abdi Asmara, di tengah kunjungan kerjanya di DPRD Kota Bandung, Jl Sukabumi, Kacapiring, Kota Bandung, Senin (26/10).

Abdi Asmara didampingi Sekretaris Komisi C Fasruddin Rusli, Arifin Kulle (Demokrat), Natsir Rurung (Berkarya) Muh Yahya (Nasdem), Anwar Farouk (PKS), Mesakh Raymond (PDIP), Muchlis Misbah (Hanura), Andi Suharmika (Golkar), Imam Mudzakkar (PKB), dan Andi Pahlevi (Gerindra).

Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar

Abdi mengatakan, jika perda sudah lebih dari 3 tahun maka sudah dapat diperbaharui sehingga penting untuk melakukan sharing agar dapat menambah dan menyempurnakan naskah akademiknya. 

 

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Sandy Muharram menjelaskan, pihaknya juga sementara merampungkan pembahasan RTRW setelah itu membahas RDTR.

Namun, untuk perizinannya, Pemerintah Kota Bandung telah memiliki turunan dari aplikasi OSS (online system subsmition) yang dituangkan dalam bentuk Perda Nomor 17 tahun 2018 dan Perda Nomor 8 tahun 2018 tentang OSS tata ruang.

Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar

Mendengar penjelasan tersebut, Abdi meminta soft copy kedua perda tersebut untuk dijadikan perbandingan maupun komparasi perda.

Usai sharing, diakhiri tukar cenderamata dan foto bersama. Turut pula staf sekretariat DPRD Makassar sebagai pendamping Andi Taufiq Nadsir, Hasmi, Haerul, Muh Rusli, Muh Aidin, dan Hasriani Hamsal.