Selasa, 03 November 2020 22:05
Awaluddin.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Tahapan pilkada Bulukumba 2020 masuk dalam persiapan debat kandidat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba berencana laksanakan debat kandidat pada 6 November 2020 mendatang.

 

KPU Bulukumba yang awalnya merencanakan debat pada 1 November 2020 di aulanya, akhirnya diundur dan dipindahkan ke Kota Makassar. Debat ini juga di live melalui siaran Celebes TV.

Komisioner KPU Bulukumba, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Awaluddin mengaku, alasan debat dilaksanakan di Kota Makassar karena minimnya anggaran. Selain itu, akan menggunakan TV lokal Makassar.

Baca Juga : Urus Tamu dari Jepang, Andi Utta-Edy Manaf Kirim Perwakilan pada Penatapan Hasil Pilkada Bulukumba

"Untuk debat pertama menggunakan Celebes TV. Celebes TV juga kerja sama dengan TV kabel di Bulukumba untuk siarannya. Untuk di Bulukumba masyarakat bisa nonton di live streaming di media sosial KPU," ujar saat dikonfirmasi Rakyatku.com, Selasa (3/11/2020).

 

Awaluddin juga membeberkan, pada saat debat hanya diikuti oleh paslon dan 4 orang tim tiap paslon, 2 orang dari Bawaslu, dan 5 orang Komisioner KPU.

"Jadi tidak seperti debat pilkada sebelumya yang melibatkan banyak orang," bebernya.

Baca Juga : KPU Bulukumba Baru Tetapkan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf sebagai Pemenang Pilkada, Ini Alasannya

Hanya, sejumlah masyarakat menyayangkan pengambilan keputusan KPU Bulukumba yang terkesan membatasi partisipasi masyarakat menyaksikan debat kandidat.

Idul, warga Bulukumpa menyayangkan debat dilaksanakan di Makassar, terlebih channel TV yang digunakan tak bisa diakses oleh masyarakat Bulukumba.

"Tentu ini kritikan pedas ke KPU. Debat kandidat yang memaparkan program, harusnya di-publish seluas-luasnya. Ini tentu merugikan masyarakat karena dari debat ini lah masyarakat bisa memberi penilaian mana pemimpin yang layak dan cerdas untuk Bulukumba," ujarnya.

Baca Juga : KPU Bulukumba Serahkan Santunan untuk Keluarga Penyelenggara Adhoc yang Meninggal

Sama halnya yang dikeluarkan oleh Martina, salah seorang warga di pelosok desa di Bulukumpa.
Menurutnya channel TV yang dimaksud, siarannya tidak bisa diakses di perdesaan. Bahkan se-Kabupaten Bulukumba.

"Saat saya membaca di media jika KPU laksanakan debat di Makassar, dan live di TV lokal yang tidak ada channelnya di Bulukumba, saya mulai merasa berkecil hati terhadap kerja-kerja KPU utamanya divisi yang bersangkutan. Masyarakat harus kembali mengeluarkan biaya data untuk menonton debat lewat Facebook. Ini tentu perlu dievaluasi," jelasnya.

Sejumlah masyarakat Bulukumba berharap, KPU bisa mempertimbangkan hal ini dan memberi akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bisa menyaksikan live debat kandidat ini.

Penulis : Rahmatullah