Selasa, 03 November 2020 12:21
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Editor : Editor

PAREPARE - 31 Oktober 2020, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe tercatat genap tujuh tahun menahkodai Kota Bandar Madani. Tentu dalam perjalannya, pria kelahiran Parepare 14 Oktober 1965 ini telah menorehkan 173 penghargaan dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Parepare.

 

Hal ini bisa terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Parepare sebelum dan selama Taufan Pawe menjabat wali kota. Pada masa pejabat sebelumnya di tahun 2013 realisasi PAD Kota Parepare tercatat hanya Rp 72.462.216.859. Sementara di masa Taufan Pawe, realisasi PAD Kota Parepare terus tumbuh dari tahun 2014 hingga kini mencapai Rp 137.892.127.358. Prestasi luar biasa bagi wali kota berlatar belakang pengacara ini. PAD Parepare meningkat nyaris dua kali lipat kurung waktu tujuh tahun.

Prestasi PAD ini tentunya dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan catatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, Pertumbuhan ekonomi Parepare meningkat, dari 6,33% pada masa pejabat sebelumnya di tahun 2013, menjadi 6,65% saat di bawah kendali Taufan Pawe.

Baca Juga : Pemkot Parepare Gandeng OJK Edukasi Keuangan Organisasi Perempuan

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi tentu menekan angka kemiskinan yang kini hanya 5,26%. Sebelumnya di 2013, mencapai 5,88%. Begitupun Gini Ratio terkini Parepare berada di angka 0,350% yang sebelumnya di tahun 2013 pada angka 0,423%.

 

Sementara pada masa wabah Covid-19, inflasi Parepare cukup terkendali dengan 2,45%. Berbanding jauh di tahun 2013 mencapai 6,31%.
     
Sementara untuk sektor pendapatan perkapita masyarakat. Pada tahun 2013 hanya di kisaran Rp 14,14 juta dan pada tahun 2020 meningkat menjadi Rp 49,8 juta. Pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Parepare mampu tembus di angka 7,230,4 miliar, sementara tahun 2013 hanya 4,428,05 miliar. Untuk Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2013 hanya 75,10%. Sedangkan pada tahun 2020 ini berada pada angka 77,62 %.

Pada partisipasi angka kerja juga mengalami peningkatan. Tahun 2013 hanya dikisaran 57,71%, dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 63,27%. Angka ini mempengaruhi turunnya angka pengangguran di Kota Parepare. Tahun 2013 angka pengangguran 7,06%, pada tahun 2020 turun menjadi 6,42%.

Baca Juga : Husni Syam Paparkan Kemajuan Parepare pada Peserta PKP PPSDM Kemendagri

Pada sektor belanja daerah, Pemerintah Kota Parepare di bawah kendali Taufan lebih banyak menggunakan belanja langsung ketimbang belanja tak langsung. Belanja langsung ini bersentuhan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2013 belanja langsung hanya Rp293 miliar, tahun 2020 ini sudah mencapai Rp573 miliar lebih.

APBD Kota Parepare juga meningkat signifikan. Tahun 2013 di angka Rp620 miliar lebih dan tahun 2020 naik menjadi Rp 947 miliar lebih.

“Kesyukuran juga di Kota Parepare angka kepuasan masyarakat Kota Parepare kini mencapai 94,25 persen. Berbeda pada tahun 2013 hanya di angka 75,32 persen,” kata Kepala BKD Kota Parepare, Jamaluddin Achmad.

Baca Juga : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Dinas PUPR Parepare Lakukan Percepatan Peningkatan Pembangunan Jalan

Pertumbuhan ini disebabkan beberapa lapangan usaha yang tumbuh lebih cepat dibandingkan sebelumnya, diantaranya yang paling tinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 14,44 persen.

Pertumbuhan tersebut dikarenakan perkiraan penyusutan realisasi anggaran pemerintah pusat sampai daerah naik sebesar 31,88 persen. Kedua, tumbuh lebih cepat adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 8,98 persen. Kemudian industri pengolahan sebesar 8,23 persen, lalu jasa lainnya 7,94 persen dan yang terakhir konstruksi sebesar 7,54 persen.

Penulis : Hasrul Nawir