Selasa, 27 Oktober 2020 21:47
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, PANGKEP - Tim srikandi pasangan calon nomor urut 4, Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) tetap fokus menggalang dukungan di tengah rundungan kampanye hitam.

 

Di Kelurahan Pa'doa-doangeng, Kecamatan Pangkajene, perempuan pendukung Anir-Lutfi ini kembali melatih ibu-ibu membuat kue, Selasa (27/10/2020). Bagi mereka, kaum perempuan harus diberdayakan demi menopang ekonomi keluarga.

Dalam pelatihan itu, ibu-ibu di Jalan Sukawati ini tampak aktif. Mereka tidak hanya berinteraksi dan bertanya jawab, melainkan juga ikut membantu mencampur bahan, adonan hingga memasak Kue Bolu Iris hingga selesai.

Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS

"Sini saya bantuki, mau ka juga tahu bagaimana cara buatnya. Siapa tahu ibu Anir naik sebagai bupati dan nanti terima bantuan modal usaha bisa juga saya buat seperti ini," cetus Yustiawati di sela-sela pembuatan kue.

 

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai IRT itu, juga memiliki mimpi bakal membuka usaha jika nanti mendapatkan bantuan dari Anir-Lutfi.

"Sekarang saya jual-jual bensin dan air mineral. Kalau ada bantuannya Ibu nanti Rp10 juta per KK, mau ka buat kios lebih besar lagi. Terus mau juga usaha seperti ini," kata perempuan 41 tahun ini.

Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah

Di Kelurahannya, dirinya sendiri telah bergabung dengan relawan paslon nomor urut 4 sejak pertama kali mendaftarkan diri. Dia memperjuangkan Anir karena sosok perempuan yang berani menjadi kepala daerah.

"Pemimpin perempuan itu tidak masalah, bagus malah karena paling tahu urusan dapur. Jadi ada yang mewakili, sehingga kita di rumah tidak khawatir lagi," ungkap Yus sapaannya menanggapi heboh postingan di sosial media yang merendahkan kaum perempuan.

Sebelumnya, pelatihan pembuatan kue juga berlangsung di Kampung Mattoanging Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene.

Baca Juga : Kawal Pemungutan Suara, Anir-Lutfi Siapkan 2.100 Saksi di Semua TPS

Ramlah mengaku begitu senang dengan kedatangan para Srikandi Anir-Lutfi. Kata dia, pelatihan seperti itu layak diteruskan karena membantu kreativitas emak-emak di kampungnya.

"Cocok sekali program Ibu Anir yang bantuan modal usaha Rp10 juta per KK itu. Saya sekarang kan jual-jual buah juga di Pasar Pangkajene kalau ada bantuannya bisa kuperbesar usahaku," akunya.

Selain itu dia juga mengeluhkan kalau dia yang mengaku miskin kurang mendapat perhatian dan bantuan sosial.

Baca Juga : Segini Kekayaan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi

"Banyak sesamaku miskin tapi belum dapat. Dulu ada bantuan Raskin sama Kompor tapi setelah meninggal suami tidak ada. Enam tahun mi suamiku meninggal tidak dapat lagi bantuan. Sekarang saya hidupkan tiga anak, itu katanya banyak haji-haji yang dapat tapi kita orang miskin tidak," keluhnya.

Ramlah sendiri menghabiskan waktunya sejak pagi buta hingga magrib hanya untuk berjualan buah.

Itha salah satu anggota Srikandi Anir-Lutfi mengatakan Kue Bolu Iris Anir-Lutfi merupakan satu dari banyak inovasi untuk membuka usaha.

Baca Juga : MYL-SS Absen, Anir-Lutfi Hadir di Acara Zikir dan Doa Bersama Polres Pangkep

"Banyak ji usaha, ini satu dari banyak contoh. Kita bisa buat usaha lain, tergantung kreativitas ta. Ini kue tidak kalah ji sama kue yang dijual di mall misalnya. Tapi dari kemasan ji. Nah nanti kita buat kemasan bagus biar semakin bertambah nilai jualnya," kata Itha.

Dia berharap dengan adanya pelatihan seperti ini masyarakat dapat berinovasi sebagaimana jika Anir-Lutfi terpilih maka akan memajukan UMKM dan memberikan bantuan modal usaha bagi masing-masing kepala keluarga.

BERITA TERKAIT