Selasa, 20 Oktober 2020 16:35
Psikolog Edward Andriyanto Sutardhio
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - “Vaksin 3M” berupa perubahan perilaku adaptasi kebiasaan baru yang saat ini gencar dikampanyekan kepada masyarakat luas untuk selalu “memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir” merupakan yang terbaik dalam memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus (Covid-19).

 

Psikolog Edward Andriyanto Sutardhio, M.Psi menambahkan masyarakat bisa mengantisipasi virus corona atau buat pasien terkonfirmasi positif dapat mempercepat proses penyembuhan dengan melakukan 3K.

Pertama, “Kaji Informasi”. Mengkaji semua informasi yang masuk. Pastikan hanya informasi yang dapat diandalkan dan positif yang masuk ke dalam pikiran.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Kedua, “Kelola Emosi”. Mengatur seluruh emosi kita agar lebih rileks, tenang, dan lebih nyaman sehingga punya kekuatan untuk melawan penyakit yang menyerang imunitas tubuh itu.

 

Ketiga, “Kembangkan Sumber Daya”. Mencari hobi atau sesuatu yang menyenangkan. Sumber daya paling penting berada di sekeliling yang bisa membantu masyarakat lebih baik, lebih sehat, dan lebih mampu menghadapi situasi sulit ini.

Dalam talkshow "Perjuangan Penyintas Melawan Covid-19" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Senin (19/10) siang dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini juga memberi pesan untuk para penyintas Covid-19 agar segera kembali beraktivitas di tengah masyarakat.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Para penyintas Covid-19 dapat membagikan perjuangan mereka dengan orang lain sehingga tahu apa yang harus mereka lakukan jika mengalami hal serupa.

Yang juga penting adalah para penyintas Covid-19 bangkit melakukan yang terbaik bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga pada orang di sekililing.

“Keberhasilan perjuangan para penyintas Covid-19 ini bisa dibagikan kepada orang lain sebagai bentuk kepedulian dan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus di negara kita," papar Edward.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

sumber: covid19.go.id