Selasa, 13 Oktober 2020 10:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Direktur lembaga permasyarakatan di Republik Demokratik Kongo mengatakan salah satu tahanannya, Muno Lembissa, kemungkinan meninggal dunia karena mengalami kekurangan nutrisi/malnutrisi.

 

Tahanan itu tidak menerima kiriman makanan dari kerabat di luar tahanan.

Sementara itu, teman-teman Lembissa di penjara mengatakan rekan mereka itu meninggal karena sedih.

Baca Juga : Pengemudi Mabuk Tabrak Bus Bermuatan Alkohol, 24 Orang Tewas Terbakar Hidup-Hidup

Lembissa yang masih berusia 18 tahun merupakan satu dari puluhan tahanan yang meninggal dalam penjara utama di Bunia, Republik Demokratik Kongo, tahun ini.

 

Lembaga pemasyarakatan di Bunia, sebagaimana di daerah-daerah Kongo lainnya, masih kesulitan mengatasi masalah kelebihan kapasitas yang menyebabkan tidak semua tahanan mendapatkan jatah makanan.

Lembissa ditahan di Bunia karena kasus korupsi dan ia telah divonis satu tahun penjara oleh hakim.

Baca Juga : Mengerikan, Dubes Italia untuk Kongo Tewas Diserang Kelompok Bersenjata

"Vonis pengadilan membuat dia sangat kecewa dan akibatnya berat badannya mulai turun," kata David Ilopa, teman Lembissa di penjara.

"Rasa khawatir dan kelaparan membuat dia terluka," kata seorang tahanan lainnya, Detsuvi Elie.

Direktur Penjara Pusat Bunia Camille Nzonzi Mokonyo mengatakan kurangnya persediaan makanan jadi salah satu alasan tahanan meninggal di dalam sel.

Baca Juga : Kapal Kelebihan Muatan Terbalik; 60 Orang Tewas, Ratusan Penumpang Hilang

"Bukan hanya vonis pengadilan yang menyiksa dia (Lembisse), karena ia juga mengalami kekurangan nutrisi yang menyebabkan ia akhirnya meninggal dunia," kata Mokonyo.
"Tahanan yang tidak mendapat kunjungan hanya mendapat makanan yang tersedia di penjara," ujar dia.

Penjara di Bunia dibangun untuk menampung 250 narapidana, tetapi saat ini jumlah tahanan mencapai lebih dari lima kali lipat lebih besar dari kapasitas bangunan.

Namun, biaya untuk makanan bagi para tahanan dianggarkan sesuai dengan kapasitas bangunan, bukan berdasarkan populasi sebenarnya.

Baca Juga : 6 Orang Tewas dalam Serangan di Kongo, 24 Diculik Termasuk Reporter

Dengan demikian, narapidana seperti Lembissa, yang tidak dikunjungi oleh keluarganya dan tidak mendapat kiriman makanan, jarang bisa makan lebih dari satu kali sehari. Lembissa dan tahanan-tahanan lain juga bergantung pada pertolongan dari luar penjara.

Sumber: Reuters