Jumat, 09 Oktober 2020 16:22
Tommy Satria.
Editor : Editor

Rakyatku.com, Bulukumba - Kecamatan Bontotiro telah lama dikenal sebagai daerah syiar Islam di Bumi Panrita Lopi, Bulukumba. Keabsahannya yang yang diakui banyak orang itu karena kehadiran Dato ri Tiro menyebarkan Islam di Bulukumba dan sejumlah penjuru daerah.

 

Bontotiro yang memiliki histori Keislaman kental dianugerahi lahan bebatuan. Karang dan cadas bebatuan itu mampu diubah menjadi pundi-pundi rupiah bagi lebih dari 20 ribu penduduknya. Dibuat menjadi pondasi rumah yang kokoh dan telah menyebar digunakan oleh banyak masyarakat Bulukumba sejak silam.

Aktivitas masyarakat yang dikenal dengan sumur panjang Hila-hilanya itu, didominasi sebagai petani. Karena didominasi bebatuan, sehingga air bersih dan mata air menjadi keluhan utamanya.

Baca Juga : Bareng Istri dan Anak, Tomy Satria Nyoblos di TPS14 Caile

Kendati begitu, Bontotiro sejatinya adalah daerah yang diberkahi. Dengan sejumlah kekurangannya, terdapat banyak anugerah yang turunkan Sang Pencipta di daerah tersebut.

 

"Daerah ini adalah daerah diberkahi. Diakui atau tidak, masyarakat Bontotiro yang meski profesi warganya adalah petani, namun mereka mampu menyekolahkan anaknya hingga jenjang yang lebih tinggi. Di kursi birokrasi di Bulukumba dan banyak daerah lainnya di Sulsel, banyak warga Bontotiro, dan mendominasi di Bulukumba. Artinya, saudara kita di sini, memiliki rezeki yang dilimpahkan Tuhan, berbeda dengan daerah lain"Ujar Tomy Satria saat silaturahmi di Desa Bontobulaeng, Jumat (9/10/2020).

Mengembalikan kejayaan Bontotiro sebagai daerah Syiar Islam menjadi cita-cita Tomy Satria Yulianto, dengan akan didorongnya Perda Pesantren dan menjadikan Program pusat Syiar Islam dimasa pemerintahan mendatang.

Baca Juga : 33 Ribu Relawan Kacamatayya akan Kawal Pemungutan Suara di TPS

" Kita tahu bersama Bontotiro merupakan wilayah pertama masuknya Islam di Kabupaten Bulukumba, yang ditandai keberadaan Dato ri Tiro. Untuk itu kita ingin, pengembangan syiar Islam dibangkitkan kembali di Bumi Dato ri Tiro. Perda Pesantre penting didorong agar pemerintah dapat mengambil peran yang lebih nyata dalam upaya pengembangan pesantren, " Ujar Wabup berkacamata itu.

Kata Tomy Satria, upaya upaya membangkitkan crash program keagamaan di Bontotiro harus dibarengi dengan dijadikannya daerah tersebut sebagai pusat kegiatan pengembangan Islam di Bontotiro, dengan membangun pusat kajian Islam.

Tomy pun berharap, keberkahan bumi Dato ri Tiro tidak ternodai dengan hadirnya orang-orang yang ingin membeli suara warga Bontotiro menjelang 9 Desember mendatang.

Baca Juga : Jubir Kacamatayya Minta Menkominfo Blokir Salah Satu Media Online Bulukumba, Diduga Sebar Hoaks

" Dan jika itu terjadi, jangan sampai keberkahan di atas tanah kita berpijak ini dicabut oleh Allah SWT. Jangan biarkan ada orang lain Merusaknya," Terangnya.

Secara komulatif di Bumi Panrita Lopi, Tomy Satria yang maju sebagai calon bupati bersama H. Andi Makkasau di nomor urut 3, bakal menjadikan mesjid besarbesar di tiap kecamatan untuk dijadikan pusat kajian Islam. Dari guru mengaji sampai imam desa, mereka bemajelis di masjid.

"Bontotiro sebagai tanah yang diberkahi menjadi inspirasi dari program pusat kajian Islam berbasis kecamatan. Mengkaji masalah agama berdasarkan kebutuhan per kecamatan," Kunci Tomy Satria.

Penulis : Rahmatullah