RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Pemerintah Kabupaten Jeneponto, H Iksan Iskandar melakukan peletakan batu pertama Pembangunan, Unit Gedung Baru (UGB) Paud diKelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.
Gedung baru tersebut merupakan Sekolah Percontohan yang dibangun diatas tanah pemerintah daerah (Pemda) tepatnya di Kampung Ci'nong Timur yang berjarak dari Dinas Pendidikan sekitar 20 Kilometer kesokolah tersebut.
Bupati Jeneponto H Iksan Iskandar dalam sambutannya, ia menyampaikan ucapan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan jajaran institusi ini yang terus memberikan kontribusi dan perhatiannya kepada daerah ini.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Melalui pembangunan sekolah Paud ini. Bupati dua periode itu, menyambut baik niat positif ini, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas dan karakter bagi anak-anak kita sejak dini melalui peningkatan sarana pendidikan di daerah yang kita cintai ini.
"Semoga kondisi bangsa kita saat ini yang masih dalam pandemi covid 19 segera berakhir, sehingga anak-anak kita dapat kembali bersekolah secara normal," terang Iksan Iskandar, Selasa (6/10/2020).
Ia menyebutkan, bahwa Perkembangan Paud di Jeneponto sangat tumbuh dengan pesat. Perkembangan yang cukup baik ini atas dukungan, prakarsa dan peran serta masyarakat.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
Hal ini ditandai dengan rata-rata setiap desa/kelurahan telah memiliki sarana pendidikan PAUD, yang merupakan binaan Dinas Pendidikan dan Tim Penggerak PKK Kabupaten, meskipun dengan sarana dan fasilitas yang sederhana.
"Pada tahun 2016, Pemerintah Pusat telah menganugerahkan penghargaan bagi daerah ini, sebagai salah satu pelaksana Paud terbaik di Indonesia, yang diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto selaku Bunda Paud," ujarnya
"Kita juga sudah memiliki Sekolah Paud Berstandar Internasional atas dukungan dan bantuan Yayasan Masa Depan Bangsa kerja atas sama dengan PLTB Jeneponto," lanjutnya
Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023
Dan hari ini, akan memulai pembangunan PAUD MODEL atas gagasan SKB Jeneponto, sebagai upaya pengembangan kualitas sarana Pendidikan Anak Usia Dini ini.
Pada kesempatan yang baik ini, ia juga mengajak SKB Jeneponto untuk ikut menggali dan mengembangkan kekayaan alam yang kita miliki. Potensi kita banyak hanya saja belum ter-eksploitasi secara optimal.
Di pesisir, terbentang laut dengan panjang garis pantai mencapai 114 kilometer. Garis pantai yang cukup panjang ini, mempunyai potensi produksi perikanan, kelautan, budi daya rumput laut dan industri Garam.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Melantik Pejabat Struktural
Di wilayah dataran rendah, kita memiliki areal persawahan yang luas, sektor pertanian, peternakan, industry, dan potensi lainnya. Di wilayah pegunungan, Jeneponto punya potensi perkebunan, kopi, coklat, hortikultura dan tanaman pangan lainnya.
Selain itu, juga di sektor pariwisata, Jeneponto memiliki berbagai potensi wisata yang patut di destinasi. Demikian halnya pada sektor energi terbarukan, Jeneponto kaya dengan energi.
"Karena itulah, mari kita bersama-sama menggali dan mengelola bersama potensi ini, sebagai asset bernilai investasi guna peningkatan daya saing, taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," harapnya
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan KPU Serta Bawaslu Teken Perjanjian Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
Ia menambahkan, agar pembangunan Pau dapat diawasi secara bersama-sama, pelaksanaanya. Dengan anggaran kurang lebih 1 Miliar rupiah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Jeneponto, Nur Alam Basir mengatakan Sekolah Paud Model bangunannya merupakan proyek pembangunan Paud bantuan dari direktorat Kementerian Pendidikan dengan besar anggaran kurang lebih 1 M.
Pelaksanaanya, dikerjakan secara swakelolah sesuai petunjuk teknis dari pusat. Dan hari ini dimulai pembangunannya, semoga dapat diresmikan pada bulan Desember dua bulan yang akan datang.
Ia menyebutkan, lokasi yang digunakan itu, bagian dari tanah pemerintah yang menurut sertifikat luasnya 7,5 hektar lebih sampai dengan batas bangunan Penyuluh pertanian.
"Luas tanah yang akan dibanguni 2.800 meter. Bangunan fisik 1050 meter, atau ukuran bangunan 30x35 meter, ada ruang belajar, ada aula, ada ruang bermain anak, ada toilet dan dilengkapi dengan sumur bor untuk kelengkapan sanitasi," urainya
Ia menjelaskan, Perkembangan Paud diKabupaten Jeneponto tahun 2013 masih dihitung jari dengan instruksi bapak bupati pada tahun 2014 satu desa satu paud, maka semangat masyarakat untuk membangun dimulai dengan pejabat Pemdes.
"Mulai 2015-2020 dan hari ini tercatat 322 lembaga, suatu perkembangan. Saya sempat ditanya sama pak Direktur Paud pak Hasbi, dia bilang, dalam perkembangan itu dari mana, lalu saya jawab instruksi bapak bupati, kalau begitu tunggu, saya akan melakukan verifikasi," tuturnya
Pada saat itu pak Hasbi datang dan ketemu langsung dengan para pengelolah paud, karena keseriusan pemerintah memberikan layanan kepada anak balita dan ini bagian apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah Kabupaten Jeneponto.
"Kalau pada periode kedua ini pak bupati mulai menggaukan satu dusun satu paud. Dan InsaAllah semua dusun dan lingkungan punya paud. Dan anak dibawah 5 tahun akan terlayani," tutup Nur Alam
Pantauan Rakyatku.com, usai peletakan batu pertama pembanguan TK Paud, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar didampingi Kadis Pendidikan Nur Alam Basir, ia melanjutkan penanaman kelapa.