Senin, 05 Oktober 2020 17:20
Cuplikan film Keajaiban Tuhan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Dai kondang Ustaz Nur Maulana mengaku terharu menonton film pendek ketiga Appi-Rahman yang diluncurkan Senin (5/10/2020). Kali ini berjudul "Keajaiban Tuhan".

"Jadi terharu," kata Ustaz Maulana usai menonton film yang tayang lewat Youtube Appi-Rahman tersebut.

 

"Masya Allah saya senang dengan dakwah lewat media yang mendidik dan mengingatkan serta menggugah hati kita, serta menyadarkan akan hakikat penciptaan manusia menjadi hamba Allah, menjadi khalifah serta amal ma'ruf nahi munkar. Ditunggu film pendeknya lagi ya," tambah Ustaz Maulana.

Keajaiban Tuhan merupakan film pendek ketiga yang dihasilkan tim kreatif Appi-Rahman, sejak pasangan ini menggelar deklarasi 21 Agustus 2020.

Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar

Film pendek pertama bertitel Yatim. Kedua, Perempuan Biasa. Yatim sudah ditonton 14 ribu kali. Sedangkan film Perempuan Biasa ditonton sekitar 5.400 kali.

 

Film Yatim mengisahkan dan mengingatkan banyaknya anak yatim di panti asuhan yang memerlukan perhatian. Karena itu, Appi-Rahman jika terpilih memprogramkan setiap PNS di lingkungan pemerintah kota menjadi orang tua asuh satu anak yatim.

Film Keajaiban Tuhan mengangkat tema kehidupan pemuda bernama Rahing yang bekerja sebagai marbot masjid. Ia tunawicara. Dia disayangi remaja masjid, pengurus, dan jemaah.

Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian

Suatu saat, remaja putri berkumpul mengaji di masjid. Rahing pun melayani dengan menyiapkan keperluan mereka. Karena itu, Rahing tidak ikut pertemuan di kelurahan.

Jelang waktu salat isya, remaja putri menyudahi pengajiannya. Mereka gelisah karena suara azan sudah terdengar di masjid lain. Sementara di masjid itu belum ada laki-laki lain yang muncul untuk mengumandangan panggilan salat itu.

Rahing tidak mungkin melakukannya karena ia bisu. Tidak jelas ucapannya. Rahing meminta salah seorang di antara perempuan itu saja yang azan. Tidak bisa karena harus laki-laki yang azan. Remaja perempuan itu menyuruh Rahing saja yang azan dengan segala keterbatasannya.

Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count

Rahing pun setuju dan mencoba. Jemaah putri menunggu dengan tegang. Rahing menghadap mikrofon untuk azan. Ia meraba-raba tenggorokannya seolah menyetel suaranya. Ia coba. Dan suaranya keluar walau tidak jelas.

Tetapi lama kelamaan lafaz bacaan azannya semakin jelas. Suaranya yang keluar melalui speaker masjid pun terdengar pemuda lain yang sedang berjalan menuju masjid. Mereka terkejut, heran, senang, karena mengenali suara itu suara Rahing. Mereka berlari menuju masjid.

Sementara Rahing berjuang menyelesaikan panggilan salat itu. Darah pun mengucur dari hidung dan telinganya. Suaranya tertahan ketika Rahing hendak mengucapkan kalimat terakhir laa ilaaha illallah. Ia berusaha keras.

Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma, Dilan Apresiasi Appi-Rahman dan Imun

Rahing akhirnya roboh ketika para pemuda teman-temannya tiba di masjid. Namun belum sempat menyaksikan langsung Rahing bisa melantunkan azan isya.

Inilah salah satu kreativitas, inovasi, dan cara cerdas berkampanye yang dikemas dengan film pendek oleh Tim Kreatif Appi-Rahman.

Appi-Rahman memprogramkan tunjangan Rp1 juta per bulan bagi marbot masjid jika terpilih memimpin Kota Makassar. Berdasarkan data, jumlah masjid di Makassar 948 unit.