Jumat, 02 Oktober 2020 18:29
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) berencana akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memajukan kopi lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi Indonesia.

 

Rencana kerja sama tersebut diutarakan Ketua Dekopi, Anton Apriyantono saat bersilaturami dengan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di kantor Kementan RI, Jakarta Selatan, Jumat (2/10/2020).

“Ke depan kita akan mendirikan house of coffee Indonesia dimana akan menjadi pusat informasi bagi mereka yang mau melakukan ekspor kopi. Mulai dari jenisnya hingga ketersediaan sudah diatur,” ujar Anton.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Mantan Menteri Pertanian periode 2004-2009 itu juga berharap Dekopi dapat bekerja sama secara erat dengan Kementan mulai dari perencanaan program sampai realisasi program. Kerja sama tersebut, kata Anton, dapat meringankan tugas pemerintah.

 

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa kopi Indonesia, khususnya untuk jenis arabika sangat diminati di pasar internasional. Menurutnya, kopi Indonesia memiliki cita rasa yang khas.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

“Hal ini menjadi poin plus yang baik bagi citra kopi Indonesia di pasar internasional yang perlu kita jaga dan promosikan yang lebih intensif," kata SYL yang juga penikmat kopi.

Volume ekspor kopi pada periode Januari-Mei 2020, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 127 ribu ton. Mengalami peningkatan sebesar 31,05 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 96,57 ribu ton. Pada tahun 2024, nilai ekspor kopi ditargetkan mencapai USD 2,6 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Anton siap bekerja sama untuk meningkatkan kinerja dan performa kopi nasional.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

“Tentu kita ingin ada satu kerja sama yang erat dan dapat menjadi hal yang menguntungkan bagi masyarakat terutama petani kopi di daerah-daerah,” kata Anton.

“Respons Mentan Syahrul sangat mendukung sekali rencana tersebut dan nanti detail-detail perencanaan akan kita bicarakan dengan Dirjen Perkebunan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa keberadaan Dekopi merupakan amanah dari undang-undang yang ada sehingga dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah. Dalam hal ini, terkait perkebunan komoditi kopi, maka yang paling dekat adalah Kementan.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

“Insya Allah ini sedang dalam persiapan terus dan mudah-mudahan tahun ini sudah bisa kita mulai. Saya optimistis ini dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan kopi lokal kita,” tuturnya.