Kamis, 01 Oktober 2020 15:58
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Universitas Hasanuddin ambil bagian dalam pilkada serentak 2020. Peran serta dilakukan melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN).

 

Lembaga ini membentuk KKN Tematik Pengawasan Partisipatif Pilkada.

Kepala P2KKN Unhas, Muhammad Kurnia, SPi, MSc, PhD menjelaskan, keterlibatan Unhas dalam pengawasan partisipatif pilkada tersebut merupakan wujud implementasi Unhas sebagai communiversity dan humaniversity.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

P2KKN merasa perlu terlibat untuk turut menyukseskan pesta demokrasi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

Pengawasan partisipatif mahasiswa KKN Unhas adalah bagaimana melihat, memotret, dan mengawal kampanye hitam, money politics, dan potensi pelanggaran lainnya yang mungkin terjadi selama masa pilkada.

“Selain itu, hal terpenting juga dilakukan pengawasan para calon daerah beserta seluruh timnya. Apakah tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap tahapan pelaksanaan pilkada sebagai syarat-syarat yang harus dipenuhi,” kata Kurnia.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Dalam peran ini, Unhas bekerja sama Bawaslu Sulsel. Kurnia datang membicarakan program itu, Rabu (30/9/2020). Muhammad Kurnia datang bersama tim pengelola KKN Unhas. Diterima anggota Bawaslu Sulawesi Selatan, Syaiful Jihad, MAg.

Pengawasan partisipatif Pilkada Serentak 2020 merupakan langkah untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada nantinya dapat berlangsung sesuai regulasi. Apalagi tantangan dalam masa pandemi Covid-19 lebih besar.

Hasil-hasil pengawasan ini selanjutnya akan menjadi bahan laporan dan evaluasi Bawaslu terkait pelaksanaan Pilkada untuk setiap calon.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

Kurnia menambahkan KKN Tematik Pengawasan Partisipatif Pilkada dilaksanakan sebagai upaya pendidikan politik kepada masyarakat. Utamanya untuk memastikan agar keselamatan dan kesehatan warga tetap terjaga di tengah perhelatan politik demokrasi.

KKN ini rencananya akan diawali dengan proses tahapan pendaftaran dan pembekalan mahasiswa di bulan Oktober 2020. Kemudian peluncuran dan pelepasan KKN akan dilaksanakan pada awal November 2020.