RAKYATKU.COM - Warga di Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, mengeluhkan tak adanya satupun Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Terutama yang berstatus negeri di wilayah mereka.
Keluhan disampaikan Ketua RW 12 Kelurahan Buntusu, Agung Djadi. Dia mewakili warga saat berdialog dengan calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, Kamis (1/10/2020). Pertemuan berlangsung di Jalan Kampung Buntusu RT 02 RW 01.
"Pendidikan harus diperhatikan utamanya SMA ini sangat kurang. Sementara ini kan kampung. Beda dengan wilayah lain jadi susah pete-pete. Anak-anak harus jauh pergi sekolah," ucapnya.
Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar
Tak hanya itu Agung Djadi juga berharap kepada Appi jika nantinya terpilih sebagai wali kota memperhatikan sarana kesehatan serta membangun posyandu.
"Masyarakat di sini itu diharapkan bisa sampah digratiskan, kesehatan diperhatikan karena di wilayah Buntusu ini tidak semua dilalui jalur pete-pete ini. Kampung, jadi berbeda kebutuhannya jadi sampah digratiskan, kesehatan diperhatikan, posyandu itu diberdayakan supaya masyarakat bisa memanfaatkan itu," sambungnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Appi mengatakan bahwa khusus untuk sektor pendidikan diperlukan sinergitas dalam membangun utamanya untuk tingkatan SMA.
Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian
Sekolah Menengah Atas (SMA) dinaungi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, sementara untuk TK/PAUD, SD dan SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan kota/kabupaten.
Olehnya itu ia menekankan kepada para warga yang hadir bahwa untuk membangun Makassar termasuk memajukan pendidikannya dibutuhkan wali kota yang mampu bekerja sama dengan gubernur, bukan sebaliknya.
"Tidak boleh lagi kalau satu SMA, minimal tiga di sini. SMP-nya juga begitu. Dan alhamdulillah waktu Pak Rahman Bando jadi Kadis Pendidikan Makassar bisa menghadirkan sekolah-sekolah SD dan SMP hingga pelosok. Untuk sekolah SMA karena naungannya pemprov itulah bagusnya kalau wali kota bersinergi dengan gubernur supaya bisa disupport, koordinasi dengan baik, bukan sebaliknya," terangnya.
Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, dari 22 SMA Negeri di Makassar hanya ada dua SMAN yang ada di Kecamatan Tamalanrea. SMAN 21 yang beralamat di Jl Tamalanrea Raya, Kelurahan Tamalanrea, dan SMAN 6 yang beralamat di Jl Prof Dr Ir Sutami, Kelurahan Bira.
Pada kesempatan yang sama CEO PSM Makassar ini juga kembali mengatakan bahwa dalam masa pandemi Covid-19 ini masyarakat sudah semestinya tak lagi dibebankan dengan berbagai pajak dan retribusi.
"Temasuk iuran atau retribusi sampah itu akan kita hapuskan. Kita akan lihat semuanya kalau ada yang bisa dipangkas harus dipangkas karena saat ini kondisinya serba sulit. Bukan hanya terjadi di Makassar, Indonesia, tapi seluruh dunia," tutupnya.
Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma, Dilan Apresiasi Appi-Rahman dan Imun
Seperti sebelum-sebelumnya kampanye tatap muka ini dilakukan secara terbatas mengikuti protokol kesehatan.
Sebelum memulai pertemuan, Duta Sehat Appi-Rahman terjun melakukan sosialisasi protokol kesehatan sekaligus membagikan masker.