Rabu, 16 September 2020 13:00
Editor : Trio Rimbawan

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menantang 15 camat dalam membuat program inovatif berkonsep pariwisata, demi memulihkan ekonomi masyarakat Kota Makassar. Syarat program tersebut harus memiliki nilai kepuasan dan daya tarik. Hal tersebut dikatakan saat memimpin rapat koordinasi bersama camat se Kota Makassar di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Makassar, Rabu (16/9/2020).

 

"Saya tantang pak camat. Masing-masing buat satu program saja yang memuaskan orang dan memiliki daya tarik. Silahkan masukan programnya, kita akan berikan anggaran jika memang kita anggap inovatif. Terserah mau pilih sektor apa, sektor UMK bisa, lingkungan hidup, penataan kawasan, kuliner dan sektor-sektor lainnya," kata Prof Rudy.

Prof Rudy menjelaskan, konsep pariwisata yang memuaskan dan memiliki daya tarik merupakan salah satu kunci untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yang terganggu oleh adanya pandemi. Prof Rudy berharap Kota Makassar bisa meniru kesuksesan Singapura dalam membangun ekonominya dengan dua sektor, yakni pariwisata dan investasi.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Dukungan DPRD dalam Pengembangan Pariwisata

"Begitu juga kalau kita membangun infrastruktur. Infrastruktur kalau kita bangun harus menjadi multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

 

Untuk itu, ia meminta program-program camat yang bersifat pencitraan dan eforia harus dihilangkan. Mengingat di tengah pendemi covid-19, program yang harus dipersiapkan bersifat memulihkan ekonomi masyarakat. Salah satunya memiliki daya tarik dan kepuasan orang.

"Jadi pak camat, saya minta satu saja untuk program yang bersifat memuaskan orang dan memiliki daya tarik. Kalau camat yang tidak inovatif dan kreatif pasti kesulitan. Saya tunggu satu minggu ini," pungkasnya.(rls)