Rabu, 16 September 2020 16:36
Narji Cagur
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia memberikan dampak negatif terhadap semua sektor yang ada. Bahkan ekonomi global ikut merosot ke titik mengkhawatirkan.

 

Namun demikian, tidak demgan sektor pertanian. Sektor ini nyatanya makin dilirik oleh banyak orang.

Komedian Indonesia Narji Cagur, misalnya. Sekarang dia tak ragu memilih pertanian sebagai sumber penghasilan. Narji menggagas Kelompok Tani Sengketa di Kota Tanggerang. Menurut dia, pertanian sangat penting bagi kehidupan masyarkat di seluruh dunia.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Berawal dari sempitnya lahan di Tanggerang Selatan, saya mengajar warga untuk memanfaatkan lahan yang bersengketa untuk ditanami berbagai macam tanaman. Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa," kata Narji, Selasa (15/9/2020).

 

Narji mengatakan, saat ini masyarakat di daerahnya bisa meraup untung hingga Rp2 juta dari hasil panennya. Tanaman yang ditanam pun beragam. Mulai dari singkong, umbi-umbian, tanaman hias, dan berbagai macam sayuran lainnya.

Selain itu, Narji juga menyampaikan pentingnya keterbukaan informasi publik di bidang pertanian. Menurutnya, dengan semakin terbukanya informasi terkait pertanian, masyarakat di desa bisa menyerap informasi dengan cepat dan akurat.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Sebelumnya saya mendapat pengetahuan pertanian hanya melalui kelompok-kelompok tani saja. Sekarang melalui Kementerian Pertanian (Kementan), bisa dengan mudah mengakses informasi terkait pertanian, dan ini sangat membantu sekali," katanya.

Untuk itu, Narji berharap pemerintah semakin membuka akses keterbukaan informasi, khususnya dunia pertanian. "Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui informasi seputar pertanian, sehingga mereka tertarik terjun langsung bercocok tanam," tutupnya.

Pentingnya pemanfaatan pekarangan ditegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam berbagai kesempatan, Mentan SYL mengingatkan pandemi bisa menimbulkan ancaman krisis pangan. Untuk itu, dia mendorong masyarakat agar berupaya memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Hal senada diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi yang menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi keluarga, dapat mengurangi pengeluaran, bahkan meningkatkan pendapatan rumah tangga.

“Masyarakat bisa mengoptimalkan perkarangan pangan mereka dengan menanam berbagai jenis tanaman sayuran. Kemudian, manfaatnya pun banyak karena mereka bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarganya. Jadi, jika semuanya seperti ini maka di Indonesia tidak krisis pangan,” kata Agung.

TAG