Selasa, 15 September 2020 18:44
Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo (kiri) dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM – Dalam rangka peningkatan ekspor nasional, Komite Pengusaha UMKM Indonesia Bersatu (KOPITU) menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Eximbank Indonesia untuk mengakses KUR bagi UKM dan petani melalui platform e-Commerce Indonesian grocery KOPITU.

 

"Platform Indonesian grocery KOPITU dapat menjadi media e-commerce yang sangat baik bagi pelaku UKM dan petani untuk melakukan penetrasi pasar luar negeri," ujar Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo melalui webminar, Selasa (15/9/2020).

Menurutnya, support pemerintah bagi pelaku ekonomi sangat dibutuhkan. Terutama di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dikarenakan untuk menggenjot roda perekonomian, salah satunya adalah dengan ekspor produk UKM dan produk pertanian.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Inisiatif telah kami lakukan dan telah kami persiapkan. Respons dari pelaku UKM dan petani juga sangat antusias dan positif. Sekarang semua kita kembalikan ke pemerintah. Bagaimana peluang ini akan ditindaklanjuti," pungkas Yoyok.

 

Lebih lanjut, Yoyok menyampaikan bahwa langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.

Untuk itu, KUR pertanian bagi para petani diharapkan dapat diakses sebagai fasilitas petani Indonesia dalam rangka menghasilkan produk pertanian yang unggul dan bernilai ekspor tinggi. Sedangkan KURBE bagi pelaku UKM diharapkan dapat diakses sebagai dukungan finansial UKM dalam rangka melaksanakan kegiatan ekspor.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Perlu diketahui, sejauh ini KOPITU telah berhasil membuka pasar ke United Arab Emirates dan akan dilanjutkan dengan negara lain dengan target pasar yang luas.

Sejalan dengan hal ini, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil selaku koordinator Gratieks mengapresiasi upaya penetrasi pasar ekspor yang dilakukan.

"Kami juga siap memberi dukungan berupa bimbingan teknis pemenuhan persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari," ujar Jamil.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Tidak hanya itu, layanan karantina 'karpet merah' juga kami siapkan agar produk memiliki daya saing yang lebih di pasar ekspor," tukasnya.

TAG