RAKYATKU.COM - Desa Kamiri di Barru sedikit lebih maju. Warganya sudah berhasil memproduksi hand sanitizer. Cairan pembersih kuman itu dibuat dari bahan alami yang tersedia di kampung.
Desa Kamiri salah satu desa binaan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI). Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Balusu.
Sabtu (12/9/2020) pekan lalu, tim dosen dari LPkM UMI turun langsung ke sana. Diketuai apt Masdiana Tahir, SFam, MSi. Didampingi apt Sukmawati, SFarm, MKes, dan Aminah, SFarm, MSc dari Fakultas Farmasi UMI.
Baca Juga : LKPM UMI Latih Warga Desa Buat Teh Herbal Kurmin Berbahan Kunyit
Mereka mendampingi warga desa membuat hand sanitizer dari perasan buah jeruk nipis (citrus aurantifolia s.) dan gel lidah buaya (aloe vera l.).
Sebelum pelatihan pembuatan hand sanitizer, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi penggunaan hand sanitizer dan pemanfaatan tanaman lidah buaya dan buah jeruk nipis.
Baca Juga : Dosen Farmasi UMI Latih Ibu-Ibu Desa Pucak Buat Herbal Pencegah Corona
Target kegiatan ini yakni ibu-ibu PKK. Ketua PKK Desa Kamiri, Rasna ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Pembuatan hand sanitizer dipilih karena terkait dengan permasalahan global yang dialami masyarakat saat ini, yakni pandemi Covid-19 atau virus corona.
Salah satu pencegahannya yakni rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer setelah beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Sejak mewabahnya virus ini, penggunaan dan permintaan masyarakat Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan terhadap hand sanitizer melonjak. Akhirnya langka di pasaran.
Baca Juga : LPkM UMI Kenalkan Sabun Organik Berbahan Kopi kepada Emak-Emak di Gowa
Di media sosial kini berseliweran cara pembuatan hand sanitizer. Namun, banyak yang tidak sesuai dengan standar konsentrasi efektif alkohol dapat membunuh mikroorganisme sehingga kurang efektif dan efisien.
Mengatasi permasalahan tersebut, tim dosen pengabdi LPkM UMI memberikan solusi dengan melakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dengan penambahan bahan alami yaitu perasan jeruk nipis dan gel lidah buaya.
Penelitian tentang jeruk nipis telah banyak dilakukan. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.
Begitu pula dengan gel lidah buaya telah banyak dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa gel lidah buaya memiliki khasiat sebagai antiseptik, mengobati penyakit kulit, dan bersifat melembabkan kulit.
Sehingga dengan penambahan gel lidah buaya pada sediaan hand sanitizer dapat membantu melembabkan kulit dan kulit terhindar dari iritasi oleh alkohol sebagai komposisi utama dalam formula hand sanitizer.
Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat Desa Kamiri tentang penggunaan hand sanitizer, dan memberikan keterampilan untuk membuat sendiri sediaan hand sanitizer dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar masyarakat.