Sabtu, 12 September 2020 21:09
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar menerima kunjungan kandidat Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di Gedung Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah, Jalan Gunung Lompobattang, Sabtu (12/9/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar menerima kunjungan kandidat Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di Gedung Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah, Jalan Gunung Lompobattang, Sabtu (12/9/2020).

 

Kunjungan tersebut dalam rangka membangun silaturahmi dan berbagi wacana soal agama dan politik. Di antara empat bakal pasangan calon yang akan maju, Danny Pomanto merupakan pertama yang datang berkunjung.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Darwis Muhdinah, Danny Pomanto yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi sukses melalui Pilwalkot Makassar. Dia mengatakan politik merupakan dari ajaran Islam.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

"Satu-satunya calon paling cepat adalah beliau (Danny), kita doakan, mudah-mudahan keinginan Bapak terkabul menjadi Wali Kota Makassar," kata Darwis.

 

Ia mengatakan Danny tidak asing lagi sebagai pemimpin di Makassar. Pasalnya, sebelumnya, Danny pun sering berkunjung ke Kantor Muhammadiyah.

"Sewaktu jadi wali kota sering datang ke sini. Bukan saja pas mau jadi calon wali kota," ungkapnya.

Baca Juga : Kolaborasi TPID Sulsel dan Makassar, Hadirkan MDC Cegah Inflasi di Momentum Nataru

Di sisi lain, ia mengatakan, organisasi Muhammadiyah tidak membenarkan atas nama organisasi memberi dukungan kepada calon tertentu.

Kendati begitu, ia mempersilakan Danny mendekati anggota Muhammadiyah secara personal agar memberi dukungan. Darwis mengatakan Muhammadiyah memiliki 22 cabang.

"Yang terpilih bukan karena banyak pengikut, tapi banyak yang pilih," ungkapnya.

Baca Juga : Aksi Bersih-Bersih Kanal, Wali Kota Makassar dan Dandim 1408 Turun Langsung

Sementara, Muh Said Abdul Samad yang juga menjabat Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar mengatakan bahwa tamu itu membawa berkah. Memuliakan tamu termasuk keutamaan dalam agama.

"Kami menerima Bapak Danny Pomanto dengan gembira dan senang hati," kata dia.

Ia mengatakan cara menyelamatkan NKRI adalah melalui dakwah. Jalan dakwah ada dua dimensi, pertama kepada Allah, yaitu memperkuat doa dan ibadah.

Baca Juga : PLN Temui Wali Kota Makassar, Minta Maaf Soal Pemadaman Bergilir

"Dengan harapan doa dan pendekatan bagus, maka banyak hal terselesaikan dengan baik," ungkapnya.

"Kalau Allah yang menolong tidak ada yang mengalahkan kamu," tambahnya lagi.

Bila Danny Pomanto terpilih menjadi wali kota kembali, ia meminta untuk memperkuat dakwah dan mengajak masyarakat untuk bertakwa kepada Allah.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Minta Tanggung Jawab Sosial PLN Pasca Kebakaran di SMP Negeri 8

"Peranan pemimpin sangat besar untuk memperbaiki umat. Memperkuat hubungan kepada Allah, dan mengajak masyarakat untuk bertakwa," ungkapnya.

Di sisi lain, ia mengatakan sewaktu Danny menjabat Wali Kota periode 2014-2018, banyak membatu dan memberi sambutan yang bagus kepada organisasi Muhammadiyah.

Sementara, Danny Pomanto mengatakan sebuah kebahagiaan bisa bersilaturahmi kembali bersama Muhammadiyah.

Pada kesempatan tersebut, Danny menjabarkan salah satu visi-misi, yang menurutnya belum ada dan belum pernah ada di Indonesia.

"Saya menawarkan program perkuatan keimanan umat. Program tersebut mengatur seluruh umat beragama, jadi tidak ada yang keluar pagar," ungkapnya.

Danny mengatakan program tersebut berdasarkan pengalaman memimpin Kota Makassar sebelumnya. Ia menelusuri hal tersebut selama lima tahun.

Secara sistem, kata Danny, kekuatan dari sebuah negara terletak pada organisasi terkecil, yakni keluarga. Bila keluarga sehat maka negara akan sehat.

"Dalam keluarga ada dua hal yang menonjol, pertama akhlak dan yang kedua pendidikan, baik formal maupun pendidikan agama," ungkapnya.

Apabila diberi amanah memimpin kembali, Danny mengatakan sudah menyiapkan program dibidang pendidikan.

"Bukan semua bisa sekolah, tapi semua harus sekolah," ungkapnya.

Danny mengatakan, saat ini, kapasitas sekolah tingkat SMP Kota Makassar sangat timpang dengan jumlah sekolah tingkat SD.

"Komposisi SMP dan SD tidak sebanding hingga 50 persen. Artinya apa? pasti ada yang putus sekolah. Ini yang akan kita benahi ke depan," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Danny juga meminta nasihat kepada Muhammad terkait dengan penguatan keumatan.

"Mohon masukan, nasihat, dan poin-poin untuk penguatan keumatan," katanya.

BERITA TERKAIT