RAKYATKU.COM - Afita Nurul Aini dikenal seorang guru berprestasi. Itu sebabnya dia dipercaya menjadi pemateri program belajar online.
Kegiatan itu digagas Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Acaranya disiarkan SBO TV.
Awalnya, program itu berjalan lancar. Tak lama kemudian, warganet langsung heboh. Ternyata ada yang aneh saat lima sila Pancasila ditampilkan.
Satu per satu sila ditampilkan di layar. Lengkap dengan logo atau gambar masing-masing. Logo sila keempat adalah kepala banteng.
Baca Juga : Pertanyaan TWK KPK Pilih Al-Qur'an atau Pancasila, MUI: Otak Pembuatnya Tak Sehat
Mirip lambang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Latarnya juga sama. Merah. Rupanya banyak yang sadar. Banteng yang ditampilkan bermoncong putih. Jagat media sosial langsung heboh.
Kepala Disdik Surabaya Supomo meminta maaf. Dia mengatakan, peletakan logo PDIP di lambang sila keempat Pancasila murni ketidaksengajaan.
"Karena itu saya mohon maaf atas nama teman-teman dinas pendidikan, karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan nge-klik atau input data," jelas Supomo seperti dikutip dari Surya, Rabu (9/9/2020).
Afita adalah guru yang berprestasi secara akademik. Dia saat ini mengajar di SDN Tembok Dukuh IV. Karena berprestasi, Afita diminta untuk menyampaikan materi di program belajar online tersebut.
Afita juga sudah meminta maaf. Dia mengaku kurang konsentrasi sehingga terjadi kesalahan.
Dalam tayangan tersebut, dia mengaku sebagai guru pengganti. Secara garis besar, materi disiapkan pada hari Sabtu. Pada hari Senin, ia melengkapi materi tersebut.
Hanya saja, saat itu ia mengaku kurang konsentrasi dan tidak teliti sehingga memasukkan logo PDIP saat belajar online. Ia juga menegaskan tidak terlibat dengan organisasi apapun apalagi yang berkaitan dengan politik.