Sabtu, 05 September 2020 22:02
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Badan antariksa Amerika, NASA, dan perusahaan kedirgantaraan Northrop Grumman, telah melakukan uji coba skala penuh "Flight Support Booster" atau FSB-1, mesin roket yang akan meluncurkan misi Artemis pertama ke bulan.

 

Dalam uji coba di fasilitas Northrop Grumman yang berada di Promontory, Utah, Rabu (2/9/2020), motor penguat sepanjang 47 meter itu hanya dihidupkan selama sekitar dua menit, dan menghasilkan 1,6 juta kilogram daya dorong.

NASA dan Northrop Grumman akan menggunakan data uji coba itu untuk mengevaluasi kinerja mesin dengan menggunakan proses dan bahan baru yang berpotensi dapat diintegrasikan dalam booster atau mesin penguat pada masa mendatang. NASA mengontrak Northrop Grumman membangun booster untuk peluncuran roket pada masa yang datang.

Baca Juga : Di Tengah Ketegangan, Astronaut AS Pulang ke Bumi dengan Pesawat Antariksa Rusia

Dua booster serupa akan digunakan pada Space Launch System (SLS) NASA, roket paling kuat yang pernah dibuat badan antariksa Amerika itu. Roket-roket itu akan menyediakan 75 persen daya yang dibutuhkan untuk mengirim roket ke luar angkasa.

 

NASA menyatakan SLS adalah satu-satunya roket yang dapat mengirim pesawat luar angkasa, Orion, astronaut, dan perlengkapan logistik ke bulan dalam satu misi.

NASA berencana mengirim perempuan pertama dan pria berikutnya ke permukaan bulan 2024, dengan target berikutnya untuk menjelajahi Mars pada pertengahan 2030-an.

Baca Juga : NASA Libatkan Imam Masjid hingga Pendeta untuk Penelitian Terkait Alien

Uji coba yang berhasil akan menjadi landasan atas rencana peluncuran tanpa awak dari Kennedy Space Center di Florida tahun depan, sebelum sebuah peluncuran berawak pada 2023.

Sumber: VOA Indonesia