RAKYATKU.COM – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pupuk menjadi bagian terpenting untuk mengoptimalisasi pertanian.
Peryataan tersebut disampaikan Mentan SYL saat berkunjung ke gudang pupuk Petrokimia di Malang, Jalan raya Krebet Bululawang, Kilometer 17 Desa Bakalan, Malang, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020).
“Pupuk adalah bagian penting untuk hadirnya optimalisasi pertanian. Kita yakin Petrokimia dan pabrik pupuk lainnya akan terus berupaya maksimal, khususnya untuk mengadakan pupuk subsidi,” tuturnya.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Tidak itu saja, Mentan juga berharap Petrokimia dan pabrik pupuk lainnya menyiapkan inovasi baru agar tumbuhan dan buah lebih maksimal.
Mantan gubernur Sulawesi Selatan itu juga menegaskan bahwa tidak ada penurunan produksi. Justru produksi mengalami peningkatan meski tidak dalam jumlah yang sangat besar.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
“Intervensi pupuk membuat produksi bisa lebih baik. Pertanian kita sudah memasuki musim tanam II. Dan kita sudah melewati musim tanam I dengan baik. Tentu saja kita berharap alokasi pupuk bisa ditingkatkan. Dan memang ada rencana menambah jumlah pupuk subsidi. Tapi kita lihat nanti,” katanya.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan pihaknya akan terus memaksimakan kinerja untuk mendistribusikan pupuk subsidi.
“Mekanisme pendistribusian pupuk bersubsidi yang kita lakukan dengan e-RDKK terbukti cukup efisien. Bahkan data penerima valid hingga 94 persen. Tapi tentu kita akan upayakan agar distribusi pupuk bisa semakin baik setiap tahun,” katanya.
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
Ditambahkan Sarwo Edhy, verifikasi data penerima bertahap yang dilakukan menjadi salah satu kunci.
“Penerima pupuk bersubsidi adalah hasil pengajuan dari kelompok tani dan kemudian diverifikasi bertahap dari kabupaten, provinsi, hingga akhirnya disahkan. Data itu yang digunakan untuk mendistribusikan pupuk subsidi,” terangnya.