RAKYATKU.COM - Menurut PBS, para ilmuwan telah mengamati tabrakan 2 lubang hitam yang mengakibatkan lubang hitam baru yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Melansir Travel and Leisure, tabrakan lubang hitam tersebut diperkirakan terjadi lebih dari tujuh miliar tahun yang lalu.
Baca Juga : Tabrakan di Wajo, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Hanya saja, PBS baru mengamatinya sekarang karena jaraknya yang sangat jauh.
Sebelum lubang hitam jenis baru ini terlihat, para ilmuwan mengira itu hanya dua ukuran dasar lubang hitam.
Pertama, berukuran lebih kecil, disebabkan oleh bintang yang mati dan runtuh dengan sendirinya yang juga dikenal sebagai lubang hitam bintang.
Baca Juga : Tabrakan Motor di Wajo, Satu Korban Tewas
Lalu lubang hitam supermasif berukuran lebih besar yang jutaan kali lebih besar dari matahari Bumi dan memiliki galaksi lengkap yang berputar di sekelilingnya.
Nah, lubang hitam yang baru-baru ini diamati berada di antara keduanya.
Peristiwa itu diamati pada Mei 2019, ketika para ilmuwan mengambil sinyal yang ternyata dua lubang hitam bintang saling bertabrakan.
Kedua lubang hitam itu berukuran 66 kali dan 85 kali massa Matahari Bumi. Kemudian menghasilkan lubang hitam yang berukuran 142 kali lebih besar dari Matahari dikutip dari dream.co.id.
Menurut fisikawan Caltech Alan Weinstein, tabrakan tersebut dianggap sebagai ledakan terbesar sejak Big Bang yang diamati oleh umat manusia.
Sejauh ini tidak diketahui bagaimana lubang hitam supermasif terbentuk.
Tetapi pengamatan peristiwa seperti ini dapat memberikan lebih banyak informasi untuk studi lebih lanjut.
Faktanya, lubang hitam itu baru pertama kali difoto pada April 2019.