RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) mendeklarasikan diri maju pada Pilwalkot Makassar 2020. Berlangsung di atas pinisi di Pantai Losari, Jalan Penghibur, Kamis (3/8/2020).
Hajatan akbar ini dihadiri sejumlah elite nasional partai politik (parpol) pengusung pasangan berjargon ADAMA. Partai NasDem, Gerindra, PBB, dan Gelora mengutus para elitenya ke Makassar.
Deklarasi Danny-Fatma disiarkan langsung di stasiun televisi nasional, MetroTV. Selain itu, disiarkan streaming televisi lokal dan berbagai platform media sosial. Pun ada 3.000 lokasi nonton bareng (nobar) yang tersebar di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Daeng.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Danny Pomanto dalam orasi politiknya mengatakan, slogan "Makassar Dua Kali Tambah Baik" adalah sebuah tekad perubahan progresif terencana dan terukur. Sekaligus menjadi target pencapaian dalam kinerja lima tahun di segala bidang dan di seluruh Kota Makassar secara merata dan dapat dirasakan langsung oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Untuk mewujudkan target 'Makassar Dua Kali Tambah Baik', dibutuhkan pelayanan publik standar dunia. Yang bekerja dalam sebuah sistem terpadu yang sudah teruji membawa Makassar urutan ke-80 smart city di dunia oleh IMD Competitiveness Center yaitu sistem sombere dan smart city sekaligus menjawab kemampuan adaptasi terhadap revolusi industri 4.0 sebagai usaha percepatan pelayanan publik yang harus mampu diakses dengan mudah oleh semua kalangan tanpa terkecuali," beber mantan Wali Kota Makassar ini.
Harapan ini makin mendesak akibat merebaknya pandemi Covid-19 sehingga memunculkan tuntutan yang sangat urgen yaitu imunitas kota yang kuat.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
"Adapun visi ADAMA 2020 adalah percepatan mewujudkan Makassar kota dunia yang sombere dan smart city dengan imunitas kota yang kuat untuk semua. Kata 'untuk semua' adalah sebuah komitmen dan konsistensi yang kuat tentang tuntutan Makassar menjadi kota inklusif termasuk mengakomodir kepentingan 770.709 jiwa atau 50,5 persen penduduk perempuan di Kota Makassar," tutur Danny Pomanto.
"Maka atas urgensi itulah mengapa kami meminta Ibu Fatmawati Rusdi di untuk mendampingi kami sebagai calon wakil wali kota 2021-2026," tambahnya.
Danny Pomanto juga menyinggung pepatah bijak yang berbunyi, "Satu bukti lebih baik dari seribu janji". Bahwa dalam berbagai perjalanan pemerintahan di Kota Makassar hingga saat ini, rakyat telah memiliki banyak bukti-bukti dan referensi sejarah yang telah disaksikan dan dirasakannya secara langsung.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Banyak inovasi-inovasi baru yang sudah terbukti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas yang belum pernah ada sebelumnya dan sekarang lenyap ditelan kemunduran.
"Masih teringat dalam ingatan kita, pelayanan panggilan care and rescue 112, yang mampu melayani kurang lebih 1.000 panggilan sehari, yang didominasi dengan pelayanan homecare dengan sistem telemedicine yang respons time limitnya hanya 15 menit, yang sekarang tidak jelas lagi," ucap Danny Pomanto.
Selain itu, RT/RW Rp1 juta, fasilitas telepon dan pulsanya, serta langganan koran sebagai update pengembangan wawasan yang sekarang tidak pernah terdengar lagi. Fungsi penasihat wali kota di kelurahan sebagai mitigator sosial sekarang dihapus tanpa penjelasan. Penanganan kebersihan dan pengangkutan sampah pukul 07.00 pagi tuntas bersih selesai setiap hari di semua ruang kota, yang sekarang sangat jarang terlihat lagi.
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar
"Pelayanan publik yang selalu 'anugra' (anu gratis) untuk rakyat, sekarang penuh dengan keluhan. PAD menjadi Rp1,3 triliun dari semula kurang lebih Rp500 miliar dan sekarang berkurang menjadi Rp 1 triliun (sebelum pandemi), padahal baru enam bulan setelah kami mengakhiri masa jabatan," ungkap Danny Pomanto.
Selanjutnya, Festival F8 yang menjadi Top 10 International Festival Indonesia yang menjadi kebanggaan rakyat Kota Makassar berusaha dilenyapkan tanpa alasan yang jelas. Selain itu, pengejaran penjualan fasum dan fasos yang sudah menjadi LHP BPK dan bekerja sama dengan KPK, terlihat makin redup.
"Inilah hanya segelintir bukti-bukti yang sudah menjadi referensi kuat dalam pikiran dan hati rakyat Makassar. Rakyat Makassar menolak kalau Makassar mundur lagi. Jangan biarkan makassar mundur lagi," katanya.
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Danny melanjutkan, semangat menolak kemunduran dan semangat mendukung kemajuan" Makassar Dua Kali Tambah Baik" adalah momen terbaik bagi kita semua rakyat Makassar untuk bersatu bersama Partai NasDem, Gerindra, Gelora, dan PBB untuk memenangkan pasangan Danny-Fatma pada 9 desember 2020. "Karena memenangkan Danny-Fatma sama dengan memenangkan masa depan kita sendiri," seru Danny Pomanto.
Danny-Fatma berkomitmen tidak akan membangun tembok batas yang memisahkan tapi membangun jembatan yang menyatukan. Jembatan yang menyambung hari ini dan masa depan melalui" Visi ADAMA 2026".
Visi ADAMA 2026 diwujudkan dalam tiga misi.
Pertama, revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi.
Diwujudkan dalam 8 program strategis:
1. Revolusi pendidikan semua harus sekolah
2. Perkuatan keimanan ummat
3. 1.000 beasiswa ana' lorong berprestasi
4. 10.000 skill training gratis
5. Percepatan tata pemerintahan “sombere dan smart” bersih dari indikasi korupsi
6. Menuju PAD Rp2 triliun
7. Menuju insentif kinerja RT/RW Rp2 juta dan perkuatan fungsi RT/RW dan penasihat wali kota serta para local influencer
8. Kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang “sombere dan smart”
Kedua, rekonstruksi sistem kesehatan ,ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.
Diwujudkan dalam 8 program startegis:
1. Gerakan masyarakat perkuatan imunitas kesehatan dan ekonomi
2. Perkuatan fasilitas perlindungan dan pelayanan kesehatan masyarakat
3. Penyediaan dengan kemudahan akses 100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru
4. Penataan total sistem BUMD dan pembentukan Makassar incorporation
5. Pembuatan Perda Omnibus "Makassar Kota Dunia"
6. Percepatan program jagai ana’ta dan program smart milenial serta social mitigation
7. Penataan total destinasi budaya dan sejarah
8. Penguatan “city branding” dan peningkatan festival dan MICE bulanan dalam skala nasional dan internasional
Ketiga, restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua
Diwujudkan dalam 8 program strategis:
1. Penataan total sistem persampahan
2. Pembenahan total sistem penanganan banjir dan penanganan kemacetan
3. Pembangunan infrastruktur dan pembangunan kawasan “waterfront city” berbasis mitigasi dan adaptasi lingkungan
4. Peningkatan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota
5. Peningkatan lorong garden dan pembentukan 5. 000 lorong wisata
6. Percepatan pembangunan sistim dan infrastruktur “sombere dan smart city” yang inklusif
7. Percepatan Makassar menjadi liveable city dan risilient city
8. Pembangunan gedung sombere dan smart, new balai kota, new DPRD
"Inilah visi dengan 3 misi dan 24 program strategis yang merupakan jembatan masa depan menuju Makassar terus dua kali tambah baik. Sekaligus mengembalikan program idaman ta dan menyempurnakannya menjadi lebih baik," kata Danny Pomanto.
"Inilah komitmen Danny-Fatma, kami junjung sebagai siri’na pacce (sebuah harga diri yang akan malu jika tidak berbuat baik), taro ada taro gau (satu kata satu perbuatan)."