Kamis, 03 September 2020 16:55
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong pengembangan bibit unggul di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

 

Menurut Mentan, Kabupaten Malang memiliki potensi besar dalam mengembangkan budi daya buah dan aneka tanaman hortikultura.

"Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa program-program yang ada di Malang akan terus kami dorong demi menghadirkan bibit-bibit yang unggul dan berkualitas," ujar Mentan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Mentan mengatakan, Kabupaten Malang sejak lama sudah dikenal memiliki kemampuan expert dalam bidang pembibitan. Hal ini terjadi karena kolaborasi kinerja Gapoktan dan pemerintah daerah berlangsung demgan baik.

 

"Hari ini saya menyaksikan ada bibit alpukat kita yang dikembangkan dengan cukup apik dan saya yakin ini akan menjadi kontribusi sumbangsih hadirnya alpukat-alpukat kualitas tinggi di negara Indonesia," katanya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Oleh karena itu, Mentan mengapresiasi kinerja bupati Malang yang menyiapkan sarana prasarana produksi pertanian secara lengkap, sehingga kelompok tani mampu termotivasi melakukan inovasi yang dapat menjadi andalan nasional.

"Penanganan bupati di Malang ini luar biasa dan kelihatannya kalau kepala daerah mendorong seperti ini, kelompok tani akan bisa berkembang serta kualitas tanaman-tanaman kita bisa lebih baik," katanya.

Salah satu penakar bibit alpukat dari Kelompok Tani Karya Makmur Gapoktan Nakula, Nyoto mengaku senang karena selama ini Kementan selalu memberikan bantuan berupa training pasca panen, budi daya, serta batuan alsintan yang cukup masif.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Berkat bantuan tersebut kami di desa sudah mengenal pertanian modern dari sistem treatment tanah, pupuk, dan pemilihan bibit," katanya.

Lebih dari itu, Nyoto menilai dari tahun ke tahun usaha alpukat mengalami peningkatan yang cukup tajam. Terutama dalam dua tahun terakhir. Ia pun mengatakan bahwa hasil dari panen alpukatnya disuplai ke berbagai daerah.

"Pemintaan buah luar biasa. Untuk buah yang berumur 15 tahun bisa menghasilkan pendapatan Rp22 juta. Umur lima tahun ada yang menghasilkan Rp7 juta," tutupnya.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Perlu diketahui, Desa Wonorego Kabupaten Malang memiliki luas lahan dua hektare untuk penakar benih. Dari luasan tersebut, saat ini sudah ada 30 ribu pohon alpukat yang siap dipanen.

TAG