Senin, 31 Agustus 2020 23:59
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BARRU - Bupati Barru Suardi Saleh bersama Kepala BPS Barru Suswanto melepas 120 petugas dan 11 pengawas sensus di halaman kantor BPS Kabupaten Barru, Senin pagi (31/8/2020).

 

Sensus penduduk tersebut merupakan lanjutan dari sensus penduduk yang telah dilakukan secara daring pada 15 Februari hingga 29 Mei 2020.

Pelaksanaan sensus penduduk tatap muka dilakukan untuk memverifikasi data sensus dalam jaringan (daring) dan melengkapi data penduduk yang belum berpartisipasi pada sensus daring tersebut.

Baca Juga : PLN dan Icon Plus Akan Operasikan PLTS Atap di Kawasan Pasir Putih Pulau Dutungan

Bupati Barru menyampaikan bahwa di tengah pandemi ini, pihaknya berharap para petugas sensus agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Apalagi petugas sensus wawancara berhadapan langsung dengan masyarakat.

 

"Para petugas sensus adalah pahlawan," ucap Bupati Barru Suardi Saleh di hadapan para petugas yang akan bergerak melaksanakan tugas di lapangan.

Untuk langkah antisipasi dalam masa pandemi Covid-19 di Indonesia, BPS menambahkan proses protokol kesehatan pada pelaksanaan sensus penduduk 2020.

Baca Juga : Sanggar Seni Colliq Pujie Barru Terima Bantuan Uang Dari Kemensos

Para petugas sensus telah diwajibkan untuk melakukan rapid test sebelum mendatangi rumah warga dan menerapkan protokol kesehatan kala mendatangi responden.

Oleh karenanya dengan penyesuaian tersebut, masyarakat diminta tidak perlu khawatir menerima petugas sensus di rumah mereka.

Setelah kegiatan pelepasan petugas sensus, Suardi Saleh bersama kepala BPS Kabupaten Barru dan Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nasaruddin dan Kadis Komunikasi, Informatika dan Statistik Syamsuddin mengikuti rapat koordinasi virtual bersama Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman terkait sensus penduduk tahun 2020.

Baca Juga : Rumah Terbakar, Warga Mengaku Sempat Lihat Petir

Wakil Gubernur mengatakan bahwa para petugas sensus agar diberikan bimbingan sehingga mampu mensukseskan sensus penduduk tahun 2020.

"Kami berharap pemerintah kecamatan dan desa agar membantu para petugas sensus, baik itu dalam pengambilan data maupun keadaan wilayah tempat petugas sensus mengambil data mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir," ungkap Andi Sudirman Sulaeman via video conference di hadapan beberapa kepala daerah, BPS kabupaten/kota, SKPD urusan kependudukan dan urusan komunikasi serta camat yang terhubung se-Sulsel.

Adapun ciri petugas sensus ialah membawa tas punggung berwarna hitam dengan logo BPS dan SP2020, memakai tanda pengenal bertuliskan nama petugas yang memakai rompi biru tua dengan logo BPS, SP2020, dan tulisan "Petugas Sensus" di bagian punggung, serta membawa surat tugas dari BPS Kabupaten Barru.

Baca Juga : Usai Pelantikan, Bunda PAUD Kiru-Kiru Diminta Segera Berinovasi

Selain itu, petugas sensus juga mengenakan masker, face shield, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer.

Penulis : Achmad Afandy