Minggu, 30 Agustus 2020 20:59
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,PULANG PISAU – Sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) jenis hand traktor dan traktor roda empat telah berdatangan di Pulang Pisau. Alsintan ini akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan program food estate di Kalimantan Tengah.

 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, food estate adalah program pemerintah pusat yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

“Food estate di Kalimantan Tengah akan dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan dan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. Selain itu, Food Estate menjadi langkah nyata dari pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan," ujar Mentan SYL, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, mengatakan bantuan hand traktor dan traktor roda empat diberikan agar pengolahan lahan menjadi lebih cepat dan optimal.

 

“Kementerian Pertanian sangat serius dalam menggarap program food estate. Oleh karena itu, kita gelontorkan bantuan seperti hand traktor dan traktor roda empat. Agar pengolahan lahan menjadi lebih cepat sehingga proses tanam juga bisa dipercepat,” tuturnya.

Menurut Sarwo Edhy di lokasi Food Estate bukan hanya satu tanaman komoditas yang akan ditanam. Food Estate juga menjadi subtitusi, di dalamnya ada juga tanaman hortikultura, perkebunan, juga peternakan seperti itik, ikan.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

“Jadi, ketika panen dilakukan di lahan Food Estate, bukan hanya komoditas padi yang bisa didapat petani. Tetapi juga mendapatkan tanaman hortikultura seperti jeruk, pepaya dan bisa disesuaikan dengan daerah setempat. Mereka juga bisa tanam perkebunan seperti kelapa dan lainnya,” tuturnya.

Sarwo Edhy menyampaikan jika saat ini persiapan sudah berjalan sesuai rencana. Di Kalimantan Tengah, potensi lahannya sekitar 164.000 hektare, 85.000 ha lahan di antaranya merupakan intensifikasi, dan 79.000 hektare merupakan lahan ektensifikasi.

“Sedangkan untuk tahun 2020, sesuai keputusan Rakortas di tingkat Menko, ditetapkan 30.000 hektare untuk digarap di tahun 2020 yang merupakan lahan intensifikasi,” terangnya.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, membenarkan jika sepekan terakhir ini pihaknya menerima bantuan kiriman alsintan dari Kementerian Pertanian.

"Alsintan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan program food estate 10 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau pada musim tanam bulan September 2020 ini," kata Slamet.

TAG