Minggu, 30 Agustus 2020 17:56
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare bergerak cepat. Langsung turun ke lokasi kebakaran di Jalan Damis, Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Minggu (30/8/2020).

 

Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim memantau dan mendengar aspirasi masyarakat terkait peristiwa kebakaran ini.

"Pesan Bapak Wali Kota, pemerintah harus selalu hadir untuk masyarakatnya. Karena itu, begitu mendapat laporan tentang kebakaran di Sumpang, kami langsung turun," ungkap Pangerang Rahim di lokasi.

Baca Juga : Kunjungi Rumah Korban Kebakaran, Kapolres Wajo Berikan Bantuan Sosial

Pangerang meminta SKPD terkait mendata dan menginventarisasi dengan baik warga yang menjadi korban kebakaran. Aparat pemerintah setempat diminta memperhatikan warganya dengan melakukan langkah-langkah penanganan darurat.

 

"Apalagi ini memasuki musim kemarau, masyarakat kami minta meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kebakaran dan peristiwa-peristiwa lainnya," ingat Pangerang.

Di lokasi, juga turun Dandim 1405 Mallusetasi Letkol Czi Arianto Wibowo, Kapolres Parepare AKBP Budi Susanto, Camat Bacukiki Barat Fitriany, Lurah Sumpang Minangae Widin Wijaya dan jajaran.

Baca Juga : Bupati Barru Berkunjung ke Lokasi Kebakaran Dusun Panrengnge, Semangati dan Bantu Korban

"Kami sudah mendata, ada delapan rumah yang terbakar. Sepuluh KK menjadi korban, karena ada satu rumah dihuni tiga KK. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materi ditaksir ratusan juta,” terang Lurah Sumpang Minangae, Widin Wijaya.

Saat ini, kata dia, 10 KK yang menjadi korban sudah dievakuasi ke rumah keluarganya masing-masing.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parepare, Pemerintah Kelurahan Sumpang Minangae bersama pihak-pihak terkait akan mendirikan tenda darurat dapur umum di lokasi untuk melayani warga korban kebakaran.

Baca Juga : Kebakaran Melanda Mattoangin, Bupati Barru Turun Tangan Bantu Korban

Kebakaran dilaporkan berawal dari rumah seorang pensiunan guru, Siti Ramlah yang tinggal seorang diri.

kebakaran terjadi saat Siti Ramlah sedang ke masjid menunaikan salat zuhur. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun api cepat merembes dari rumah St Ramlah ke rumah tetangga sebelahnya hingga tujuh rumah lainnya ikut ludes dilalap api.

Kondisi diperparah dengan embusan angin cukup kencang. Beberapa unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) turun ke lokasi memadamkan api. Dalam beberapa jam api berhasil dipadamkan, menyisahkan puing di lokasi.

Baca Juga : Rumah Ludes Terbakar di Gilirang, Diduga Akibat Obat Nyamuk

 

 

Penulis : Hasrul Nawir