Jumat, 28 Agustus 2020 21:02
ILUSTRASI
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pria itu terlihat mendekati perangkat. Dia memencet layar sentuh untuk mematikan kamera.

 

Pria itu seorang pejabat pemerintah. Dia sedang ikut rapat via Zoom. Usai merasa mematikan kamera, dia berjalan menuju sudut ruangan.

Di sana, sudah ada sekretarisnya. Mereka melepas pakaian.

Baca Juga : Pria Paruh Baya di Wajo Lecehkan Anak Bawah Umur, Nenek Korban Berteriak "Kau Apakan Cucuku"

Rupanya, kamera laptopnya tidak mati. Pejabat bernama Kapten Jesus Estil itu tak sadar bahwa kamera laptopnya belum off.

 

Kapten Jesus Estil berasal dari Fatima Dos di Provinsi Cavite, Filipina.

Insiden itu berlangsung pada 26 Agustus. Estil dan wanita itu memenuhi keinginan duniawi mereka. Sementara peserta lainnya melanjutkan rapat.

Baca Juga : Jemaah Umrah Sulsel Lecehkan Perempuan di Arab Saudi, Kemenlu RI Siapkan Langkah Hukum

Lucunya, Estil kembali bergabung dalam rapat Zoom tersebut setelah menyelesaikan tugasnya di sudut jauh ruangan. Seolah tidak terjadi apa-apa.

Tetapi seorang anggota staf yang menghadiri rapat virtual merekam adegan tersebut. Videonya akhirnya menjadi viral di media sosial yang membuat beberapa penduduk desa mengajukan petisi untuk menggulingkan pejabat tersebut atas kesalahan tersebut.

Pasangan itu dilaporkan meminta pengampunan, tetapi Departemen Dalam Negeri dan pemerintah Lokal tampaknya telah memutuskan untuk membebaskan Estil dari tugasnya.

Baca Juga : Jemaah Umrah Sulsel Lecehkan Perempuan Lebanon Saat Tawaf, Divonis Bui 2 Tahun-Denda Rp200 Juta

"Ini bukan kesalahan sederhana, tetapi pelanggaran serius," ujar Kepala Pengaduan dan Pengaduan DILG Barangay Affairs Richard Geronimo seperti dikutip dari The Sun.