Selasa, 25 Agustus 2020 14:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Pengamat kebijakan publik, Bambang Istianto, menilai langkah yang diambil Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani penularan Covid-19 pada Senin (24/8/2020) sudah sangat tepat.

 

Dalam penanganan ini, Kementan melalui Satgas Covid-19 langsung bergerak cepat melakukan disinfeksi total ke semua ruangan yang ada.

"Apapun yang dilakukan Kementan asalkan bisa efektif silakan dilakukan. Yang paling penting harus diingat bahwa pelayanan di sana tidak boleh terganggu," kata Bambang di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Menurut Bambang, Kementan sejauh ini sudah bergerak cepat melakukan pelacakan sumber Covid pada semua pegawai yang ada. Lebih dari itu, Kementan juga langsung melakukan penyisiran ke semua ruangan untuk dilakukan penyemprotan.

 

Bagi Bambang, penanganan Covid di Kementan memang bukan perkara yang mudah untuk ditangani secara cepat. Apalagi mobilitas ASN di sana cukup padat. Hal ini terjadi lantaran sektor pertanian memerlukan kerja lapangan dalam memantau dan menjaga semua produksi pangan.

"Sumbernya ini dari mana harus dilacak. Karena ada pegawai yang berdiam di kantor dan ada pegawai yang tugas keluar kantor, sehingga bisa saja mereka yang tugas di luar ini membawa virus. Sekali lagi menurut saya penangananya sudah tepat," katanya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Untuk mengantisipasi kejadian ini, Bambang menyarankan agar kantor Kementan meningkatkan kewaspadaan protokol kesehatan termasuk kedatangan para tamu yang ingin melakukan pelayanan.

"Jumlah pegawai yang masuk harus dibatasi dan dilakukan swab secara menyeluruh pada hari yang sudah ditentukan. Bagi yang sudah positif harus dipantau terus perkembangannya dan yang sehat bisa dilakukan kerja dari rumah (work from home)," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa tidak ada lockdown di Kementan seperti dalam pemberitaan media.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Penutupan sementara gedung C hanya untuk memberikan waktu bagi Satgas Covid-19 untuk melakukan disinfeksi total ke semua ruangan. Proses disinfeksi diperkirakan hanya berlangsung beberapa hari.

"Kita perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan. Yang terdeteksi pun saat ini sudah ditangani dan isolasi mandiri," katanya.

Selain itu, kata Kuntoro, Kementan juga memiliki prosedur tetap untuk melakukan rapid test secara berkala bagi pegawai yang masih bertugas di kantor maupun di lapangan.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Jika ditemukan hasil reaktif pada rapid test, maka satgas akan secepatnya melakukan uji swab lanjutan. Langkah perlu dilakukan karena sebagian besar pegawai Kementan masih aktif turun ke lapangan.

"Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak, dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi. Yang pasti setiap ke lapangan kami dites secara rutin," tutupnya.

TAG