GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan memfokuskan Anggaran Perubahan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2020 pada tiga aspek. Yaitu bidang kesehatan, jaring pengaman sosial (Social Safety Nett) dan pemulihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ini terkait dengan pedoman penyusunan APBD Perubahan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota sesuai dengan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memimpin Coffee Morning, Senin (24/8) Adnan.
Di bidang kesehatan, ada beberapa yang perlu dianggarkan, seperti penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), tracking serta testing. Adnan berharap Dinas Kesehatan untuk tetap menyediakan APD bagi tenaga medis, agar bisa tetap bekerja dengan baik dan aman dari penularan Covid-19.
Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan
Kemudian tracking untuk mendeteksi orang-orang yang berpotensi tertular Covid-19. Salah satu yang bisa dilakukan, kata dia adalah dengan melakukan testing untuk bisa mengetahui orang-orang yang terpapar Covid-19 sehingga bisa langsung dilakukan penanganan.
Walaupun kata Bupati Adnan reproduction number atau angka reproduksi dalam pandemi Covid-19 ataupun effective reproduction number atau jumlah kasus baru di Kabupaten Gowa sudah di bawah angka 1, namun harus tetap dilakukan testing.
"Meskipun memang satu Minggu terakhir ini angka positif di Kabupaten Gowa, Alhamdulillah data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan sesuai degan ukuran WHO, bahwa RT dan RO kita di Kabupaten Gowa itu 0,64 sampai 0,82 persen dibawah satu persen. Tetapi kita harus tetap melihat apakah testing seperti di awal atau menurun," ujarnya.
Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa
Selain itu, dirinya juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa fokus pada penyembuhan pasien yaitu dengan menganggarkan pembelian vitamin dan obat-obatan pendukung untuk menaikkan daya tahan tubuh agar bisa melawan Covid-19 di dalam tubuh.
Kemudian jaring pengaman sosial, dalam APBD Perubahan Kabupaten Gowa TA 2020, Bupati Adnan berharap ada penganggaran bantuan sosial yang akan diberikan ke masyarakat.
Terakhir pemulihan bidang ekonomi. Orang nomor satu di Gowa menyebutkan sekarang ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah Pemilihan UMKM dengan Pemberian stimulus agar akselerasi perekonomian tetap berjalan.
Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi
Bupati Adnan berharap program bantuan modal sebesar Rp.2.400.000 bagi setiap pemilik usaha kecil dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI dapat disinkronkan dengan Kabupaten Gowa. Dari laporan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa, Muh Yusuf saat ini jumlah UMKM yang sudah terdaftar yaitu sebanyak 12 ribu.
Olehnya itu, Bupati Adnan meminta agar dilakukan verifikasi terhadap UMKM yang bisa dapat bantuan dari pusat maupun yang tidak. Sehingga pemilik usaha yang tidak tercover oleh program pemerintah pusat bisa dibantu oleh Pemerintah Daerah.
"Bagi yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, maka akan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten agar semua UMKM mendapatkan bantuan," ujarnya.
Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau
Bupati Adnan juga berharap semua UMKM di Kabupaten Gowa bisa mendapatkan stimulus agar akselerasi perekonomian di Kabupaten Gowa tetap berjalan dan tentu akan menyelamatkan perekonomian Indonesia.
"Kalau UMKM bergerak, perekonomian akan berputar. Inilah salah satu cara untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia, khususnya di Kabupaten Gowa" tandasnya.