RAKYATKU.COM,WAJO - Pasien virus corona teus bertambah di Kabupaten Wajo. Dalam sepekan terakhir, kembali bertambah 18 orang.
"Penambahan kasus tersebut tersebar di tujuh kecamatan. Sebelas orang di antaranya berasal dari Kecamatan Tempe, satu orang dari Kecamatan Pitumpanua, dua orang dari Kecamatan Pammana, satu orang dari Kecamatan Penrang, satu orang dari Kecamatan Tanasitolo, satu orang dari Kecamatan Maniangpajo, dan satu orang dari Kecamatan Belawa," ungkap Supardi, kepala Bidang Humas Diskomifotik Wajo, Supardi, Jumat (21/8/2020).
Kata Supardi, peningkatan jumlah kasus ini merupakan hasil tracing dari kasus positif sebelumnya. Penambahan kasus juga terjadi di kalangan tenaga medis.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
Termasuk dari kalangan masyarakat yang sedang mengurus surat keterangan sehat. Setelah menjalani rapid test dan PCR-Swab, ternyata positif Covid-19.
"Total jumlah kasus positif di Kabupaten Wajo hingga hari ini sebanyak 59 kasus. Tiga puluh di antaranya dinyatakan sembuh, 26 orang masih menjalani isolasi, satu orang menjalani perawatan, serta dua orang meninggal dunia," jelas Supardi.
Kasus positif yang tidak disertai gejala menjalani isolasi melalui program wisata Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan pasien yang disertai gejala mendapatkan perawatan lebih lanjut berupa rujukan ke rumah sakit di Makassar.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
Hingga kini, terhitung 13 dokter dan lima perawat terkonfirmasi positif corona. Pemerintah Kabupaten Wajo akan melakukan penutupan layanan secara total di RSUD Lamaddukelleng selama satu pekan ke depan sambil melakukan disinfeksi terhadap seluruh ruangan dan peralatan kesehatan.
Sementara untuk layanan UGD 24 jam dan rawat inap dimaksimalkan untuk semua puskemas yang ada di Kecamatan Tempe. Sementara untuk rujukan, dialihkan ke RSUD Siwa dan rumah sakit kabupaten tetangga yakni Sidrap, Bone, dan Soppeng.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo juga akan melakukan tracing dan tracking untuk mendata dan memastikan seluruh kontak erat dapat menjalani pemeriksaan.
Baca Juga : Bupati Wajo Kunjungi RSUD Lamadukkelleng, Lihat Langsung Kesiapan Tenaga Medis dan Nonmedis
"Agar proses tracing dan tracking berjalan lancar, Satgas Penanganan Covid-19 meminta kerja sama semua pihak yang telah melakukan kontak erat dengan pasien konfirmasi untuk segera melaporkan diri untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Supardi.