Rabu, 19 Agustus 2020 16:13
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama anggota DPR RI, Andi Akmal Pasluddin dalam sebuah kesempatan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memastikan pangan nasional tetap berproduksi di tengah krisis pandemi Covid-19.

 

Menurut dia, Kementan berhasil memberi kontribusi besar pada PDB nasional, yakni sebesar 16,4 persen.

"Berkat dorongan Pak Mentan, para petani kita di saat pandemi ini masih tetap melakukan kegiatan menanam, sehingga sektor pertanian berkontribusi besar pada PDB nasional sebanyak 16,24 persen," ujar Andi Akmal melalui video conference, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Dikatakam Andi Akmal, capaian ini harus jadi momentum bahwa sektor pertanian merupakan sektor strategis yang wajib mendapat perhatian lebih dari negara. Apalagi, kenaikan ini terjadi di saat sektor lainnya menurun.

 

"Jadi sudah seharusnya kita berkaca pada kontribusi pertanian yang begitu besar, negara bisa menyadari bahwa betapa pentingnya sektor pertanian ini dan harus mendapat perhatian khusus," katanya.

Karena itu, Andi Akmal mendukung langkah Mentan Syahrul yang mengawali kinerjanya dengan pijakan satu data pertanian. Dia menilai, selama ini data pertanian berasal dari data kementerian atau lembaga lain yang selalu bertentangan.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Dengan data, kita akan mengetahui berapa jumlah produksi serta kebutuhan konsumsi masyarakat. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian lain bisa dilihat dari data yang valid. Misalnya sesuai data tunggal pada Desember mendatang kita akan mempunyai stok beras yang cukup besar, yakni 4,5 juta ton. Ini angka yang sangat bagus dan sudah dikonfirmasi BPS," katanya.

Di samping itu, Andi Akmal juga mengapresiasi kebijakan impor Kementan yang mulai berkurang. Bahkan di era kepemimpinan Mentan Syahrul, Indonesia sudah melakukan eskpor jagung dan beras ke berbagai negara.

"Ini menandakan bahwa produksi dalam negeri sangat mencukupi. Berdasarkan Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012, kita memang diamanatkan untuk bisa mandiri pangan dan berdaulat. Alhamdulillah kita bisa menuju ke sana," katanya.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pihaknya tetap akan bekerja meski pandemi global belum berakhir. Dia juga telah memerintahkan jajaran kerjanya untuk berakselerasi dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.

"Pertumbuhan di sektor pertanian yang kian meningkat harus menjadi titik balik dari apa yang ingin kita capai. Orang yang paling sedikit terpapar virus Covid-19 itu di pertanian. Maka dari itu manfaatkan kondisi ini untuk melakukan pertumbuhan pertanian," tutupnya.

 

TAG