RAKYATKU.COM,PAREPARE - Puluhan anak-anak pasar yang sehariannya bekerja sebagai penjual kantongan kresek dan buruh jasa angkat barang di Pasar Lakessi merasakan kebahagiaan tersendiri di hari kemerdekaan RI.
Untuk kali pertama dalam hidup mereka, bisa merasakan upacara HUT RI bersama teman-temannya di pelataran pasar tempat mereka bekerja, Senin (17/8/2020).
Tanpa alas kaki, anak-anak pasar yang kini dalam naungan Inspirasi Sekolah Anak Pasar (ISAP) program Pusat Pembelajaran Keluarga Parepare dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga PeduliTa') bersama PKK Parepare ini berhasil mengibarkan bendera layaknya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Baca Juga : IM3 Gelar Konser Collabonation Tout di Kota Parepare. Hibur 8500an Pengunjung
Tampil sebagai inspektur upacara, Ketua Tim Penggerak PKK yang juga penasihat Puspaga PeduliTa', Erna Rasyid Taufan. Dia tampak terharu melihat semangat anak-anak pasar ini. Matanya terlihat berkaca-kaca, ia bahkan menyerukan agar pengurus PKK Parepare dan sejumlah ibu-ibu Forkopimda, dan Kementerian Agama Parepare yang hadir agar membantu anak-anak tersebut, minimal memberikan sepatu atau sandal.
"Kita lihat tadi tiga anak-anak pasar berhasil mengibarkan bendera seperti orang terlatih. Padahal, kita latih baru tiga hari dan mereka tidak mengenakan alas kaki. Ini artinya semangat nasionalisme ada pada diri anak-anak kita. Jika pada upacara HUT RI di lingkungan Pemkot saya terharu, di sini saya lebih terharu melihat kondisi mereka, semangat mereka ingin merayakan kemerdekaan," ulas Erna Rasyid Taufan yang juga Bunda PAUD Parepare.
Usai pelaksanaan upacara bendera, anak-anak pasar ini juga diajari cara mencuci tangan yang baik untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona.
Baca Juga : Kebakaran Terjadi di Perumahan Padat Penduduk Kota Parepare
Caranya pun terbilang unik, anak-anak berlomba menunjukkan kepiawaian mencuci tangan dengan cara bergoyang mengiringi musik. Suasana kegembiraan tampak di antara mereka.
"Saya sangat bersyukur bisa menemukan anak-anak ini karena relawan-relawan kita melihat sangat miris dengan keadaan beberapa anak yang kerap kedapatan mengisap lem, karena tidak ada kegiatan. Jadi dengan adanya program ISAP Puspaga PeduliTa' mereka kita latih mulai dari mengaji, cara wudu sampai salat, dan hal yang paling sederhana mencuci tangan," urai istri wali kota Parepare yang dikenal dengan akronim Erat.