RAKYATKU.COM - Perdana menteri Selandia Baru, Jumat (14/8/2020), menyatakan pemerintah akan memperpanjang PSBB sebagian untuk kota Auckland hingga 26 Agustus menyusul terjadinya wabah baru Covid-19, yang pertama dalam beberapa bulan ini.
Pada konferensi pers di Wellington, PM Jacinda Ardern mengatakan kepada wartawan ada tanda-tanda bahwa Selandia Baru terjangkit wabah terbaru ini relatif awal". Ardern mengatakan berharap kasus-kasus yang terkait klaster awal akan diidentifikasi dan diisolasi.
Ardern pada awalnya menetapkan PSBB tiga hari menyusul ditemukannya perebakan wabah di satu keluarga di Auckland. Ini adalah kasus penularan lokal pertama di negara itu dalam 102 hari.
Baca Juga : Buang Banyak Peluang, Timnas Indonesia U-20 Takluk 1-2 dari Selandia Baru
Sejak itu, 29 kasus, semuanya terkait dengan klaster yang sama, telah diidentifikasi. Menurut Associated Press, wabah itu telah meluas keluar Auckland.
Satu-satunya penularan yang diketahui di luar kota itu melibatkan dua orang di Tokoroa, kota di North Island, yang terkait dengan klaster Auckland karena kunjungan keluarga.
Para pejabat mengatakan mereka mengira kemungkinannya kecil virus itu menyebar lebih jauh di Tokoroa.
Baca Juga : Lengkap! Kosta Rika Raih Tiket Terakhir Piala Dunia 2022
Beberapa di antara yang terjangkit itu bekerja di sebuah fasilitas kamar pendingin di Mt. Wellington, di pinggiran kota Auckland.
Para pejabat sedang melihat kemungkinan para pekerja di kapal barang atau di pelabuhan mungkin telah menularkan virus itu, meskipun diberlakukan peraturan menjaga jarak fisik di lokasi-lokasi itu dan ada perintah yang melarang para pekerja kapal turun ke darat.
Sebelum kasus-kasus baru itu ditemukan, para pakar kesehatan menyebut Selandia Baru sebagai contoh cara mengelola pandemi.
Baca Juga : Selandia Baru Akan Larang Warganya Beli Rokok Seumur Hidup
Ardern mengatakan ia percaya pada strategi pemerintahnya. “Kami memimpin di dunia dalam hal respons Covid dengan hasil banyak nyawa diselamatkan dan ekonomi kami berjalan lebih cepat daripada hampir di berbagai tempat lainnya. Kami dapat melakukan hal itu lagi,” lanjutnya.
Sumber: VOA Indonesia