Senin, 10 Agustus 2020 19:24
Foto: IST
Editor : Redaksi

LUWU UTARA - Pasca bencana banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 lalu, PDAM Tirta BukaE Kabupaten Luwu Utara kesulitan menyalurkan air baku PDAM yang bersumber di Salu BukaE ke beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara. Hal ini disebabkan rusaknya pipa transmisi PDAM akibat banjir bandang, sehingga distribusi air baku juga terhambat.

 

Sebagai langkah penanganan darurat untuk memulihkan air baku PDAM, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil langkah pemulihan darurat untuk menyuplai air baku ke beberapa wilayah di Luwu Utara, dengan memasang 257 pipa transmisi jenis gif di salu BukaE.

“Saat ini pihak BBWSPJ Kementerian PUPR bekerja sama dengan Dinas PUPR Luwu Utara, tengah melakukan mobilisasi perpipaan naik ke salu BukaE sebagai sumber air baku kita di desa Maipi. Ini salah satu upaya kita untuk penanganan darurat air baku pascabencana kemarin,” kata Direktur PDAM Tirta BukaE, Aris, saat ditemui, Senin (10/8/2020), di Masamba.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Aris menyebutkan bahwa penyaluran pipa transmisi berdiameter 12 inchi ini sudah mulai dilakukan sejak seminggu yang lalu. “Pipanya sudah mulai disalurkan seminggu yang lalu, dan secepatnya akan mulai dipasang,” kata Aris.

 

Ia juga mengatakan bahwa pihak BBWSPJ menargetkan pemasangan pipa-pipa ini akan selesai pada akhir Agustus, bulan ini. "Target akhir bulan ini selesai pemasangan pipanya,” sebut Aris.

“Ini baru penanganan darurat untuk air baku. Sementara untuk air bersih, terus kami upayakan dengan intensif melakukan koordinasi dengan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Selatan,” sambung dia.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Untuk itu, dia berharap seluruh masyarakat terus mendukung upaya penanganan tersebut. “Insya Allah, kita optimistis memberikan pelayanan terbaik di tengah kondisi pascabencana ini,” imbuhnya.

Sementara untuk penanganan darurat air bersih sendiri ke tenda-tenda pengungsian, Aris mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengantaran langsung melalui mobil-mobil tangki PDAM. “Kita antar langsung pakai mobil tangki,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BBWSPJ, Adenan Rasyid, menyebutkan, pemasangan pipa di salu BukaE adalah upaya darurat untuk menyuplai kembali air baku yang rusak pasca-banjir bandang.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

“Kita punya stok pipa gif dan akan kita manfaatkan menyuplai air baku PDAM. Untuk rehab desain air baku, insya Allah, 2021 kita alokasikan untuk penanganan permanennya,” tandasnya.