Sabtu, 01 Agustus 2020 16:04
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kanwil Makassar bersama pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten merealisasikan upaya akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani.

 

Langkah itu untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha masyarakat tani dan ekosistem pendukung pertanian lainnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Sulawesi Selatan baru-baru ini, BNI Kantor Wilayah Makassar dan segenap cabang BNI turut aktif mengawal program yang sudah dicanangkan pemerintah pusat dan daerah. Khususnya Kementerian Pertanian dengan memfasiltasi akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani pada sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Fun Run GMTD Sukses Digelar, Peserta Tembus 4000 Orang

Pemimpin Wilayah BNI makassar" href="https://rakyatku.com/tag/bni-makassar">BNI Makassar, Hadi Santoso menegaskan bahwa BNI menyambut positif program pemerintah khususnya di Kementerian Pertanian sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional. Khususnya Sulawesi Selatan.

 

BNI berkomitmen menyalurkan KUR Tani kepada para petani sesuai sektor ekonomi unggulan pada masing-masing daerah. Utamanya melalui pembiayaan secara clustering, menggarap value chain dari hulu ke hilir, serta pengembangan teknologi smartfarming dengan menggandeng start-up di bidang tersebut.

Lebih lanjut Hadi mengungkapkan, berdasarkan Permenko Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan KUR, bunga KUR Tani menjadi 6 persen dengan jangka waktu maksimal lima tahun. Diharapkan petani bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang mudah.

Baca Juga : Mentan SYL Ajak Perbankan Perkuat Pertanian Indonesia

"Apalagi produk hasil pertanian menjadi backbone ekonomi Sulsel, diharapkan menjadi katalisator bagi daerah lain. Khususnya di Kawasan Timur Indonesia yang memiliki potensi hasil sumber daya alam yang melimpah untuk terus meningkatkan kapasitas produksi pertanian," kata pria yang baru saja menakhodai BNI se-Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Maluku ini.

Lebih lanjut Hadi menyampaikan bahwa selama kunjungan kerja menteri pertanian di Sulawesi Selatan, juga turut diserahkan KUR kepada petani di Kabupaten Wajo. Dilanjutkan ke Kabupaten Luwu Utara, petani porang di Kabupaten Sidrap, petani padi, jagung, dan perkebunan di Kabupaten Sinjai, petani porang di Kabupaten Bantaeng, petani jagung di Kabupaten Jeneponto dan di Kabupaten Gowa untuk pertanian, perikanan dan perdagangan sektor pertanian.

BNI Wilayah Makassar mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka peningkatan produksi petani dengan memberi dukungan penuh dan menawarkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat tani sebagai stimulus di tengah pandemi Covid-19 untuk membantu petani dalam pembiayaan mulai benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya.

Baca Juga : BNI Jajaki Kerjasama dengan PDAM Makassar

Mendengar laporan dari BNI Wilayah Makassar dari rangkaian kunjungan Menteri Pertanian tersebut, Direktur Utama BNI, Herry Sidharta mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam rangka peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat tani.

Sekaligus menyerukan agar BNI yang ada di daerah dapat menjadi mitra bagi petani dan memberikan pendampingan permodalan dengan menawarkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai stimulus di tengah pandemi Covid-19 untuk membantu petani dalam penyediaan benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya.

Hal itu sejalan dengan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk segmen UMKM yang meliputi bidang pertanian, jasa dan lain lain.

Baca Juga : BNI-BI Implementasikan QRIS sebagai Alat Pembayaran di Mall Ratu Indah Makassar

Lebih lanjut Herry Sidharta mengatakan bahwa BNI memastikan, akan memberikan tambahan kredit modal kerja kepada UMKM binaan BNI yang mendapat restrukturisasi kredit akibat adanya penyebaran Covid-19 serta dinilai masih memiliki prospek yang baik.

Sejalan dengan PMK 65/2020, debitur BNI terdampak Covid-19 juga mendapat subsidi bunga dari pemerintah, dengan potensi debitur Non KUR yang akan mendapatkan subsidi bunga diperkirakan sebanyak 25.177 debitur dengan nilai subsidi bunga mencapai Rp314 miliar.

BNI tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebagai penyalur subsidi bunga. Namun, juga sebagai bank mitra, yaitu bank untuk pooling account subsidi bagi UMKM dari bank di luar himbara serta lembaga keuangan lainnya melalui fasilitas virtual account.

BNI terpilih menjadi bank mitra penyalur subsidi bunga dinilai unggul dalam layanan virtual account (VA) sehingga mempercepat proses pemberian subsidi bunga kepada debitur UMKM.

Kali ini dalam rangka HUT ke-74 BNI, kepedulian BNI kepada UMKM serta pemulihan ekonomi nasional juga diwujudkan melalui program Kredit Bunga Murah BNI kepada UMKM, yang telah menjalankan usahanya berbasis protokol kesehatan, transaksi digital, dan online marketing.

Selain dukungan terhadap program-program Pemulihan Ekonomi Nasional, di usia ke-74 Tahun, BNI terus berinovasi dalam pembiayaan kredit UMKM.

Salah satu inovasi tersebut adalah pembiayaan UMKM dengan aplikasi berbasis digital, yaitu BNI MOVE (BNI Mobile Innovation for SME Ecosystem). Aplikasi BNI MOVE digunakan petugas kredit kecil BNI dalam melayani Mitra UMKM dalam pembiayaan usaha kecil.

"BNI MOVE diharapakan mempercepat pelayanan dan pemberian kredit UMKM serta mendorong pemulihan ekonomi nasional secara khusus pada usaha kecil," ujar Herry Sidharta pada penjelasan via Zoom di Jakarta.

 

Penulis : Widya Adriyati

BERITA TERKAIT